Merinding Cerita Tanjakan Silayur Semarang Sering Terjadi Kecelakaan Dihubungkan Kisah Mistis

Ahmad Ridho - Jumat, 22 November 2024 | 13:50 WIB
Tribun Jateng
Kecelakaan maut truk menewaskan dua orang terjadi di dekat turunan Silayur, Jalan Prof Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis (21/11/2024) sekira pukul 17.30 WIB.

MOTOR Plus-online.com - Kasus kecelakaan yang terjadi di sebuah tanjakan sering dihubungkan dengan kisah mistis.

Bikin pemotor merinding melewati tanjakan Silayur, Semarang karena banyak penampakan arwah penasaran.

Warga Semarang Barat, Ngaliyan, Mijen, Cangkiran hingga Boja dan Limbangan Kendal, siapa yang tak kenal Tanjakan Silayur?

Terkenal angker, banyak cerita mistis, dan kerap kali menelan korban jiwa karena kecelakaan lalu lintas.

Secara kontur, tanjakan dan turunan ini memang cukup ekstrim.

Selain itu karena merupakan penghubung utama Semarang bawah dengan atas di wilayah barat, Tanjakan Silayur juga dikenal ramai.

Jam sibuk tentu saja pagi dan sore hari hingga menjelang malam saat karyawan berangkat atau pulang kerja.

Di waktu itulah, kecelakaan beruntun terjadi Kamis (21/11/2024). Tepatnya Pukul 17.30 WIB.

Kecelakaan beruntun diduga dipicu karena truk rem blong, menambah daftar rentetan kecelakaan di turunan atau tanjakan Silayur Semarang selama 5 tahun terakhir.

Baca Juga: Ngeri Pakar Safety Riding Ungkap Alasan Rem Motor Matic Sering Blong di Turunan

Baca Juga: Sopir Dengar Suara Aneh Ternyata 2 Remaja Perempuan Masuk Kolong Truk, Begini Kondisinya

Banyak cerita mistis yang berkembang di Tanjakan Silayur Semarang.

Di Tanjakan itu juga terdapat pemakaman umum dimana konon warga sering melihat penampakan makhluk astral.

Yang paling dikenal warga adalah sosok tanpa kepala bernama Ranem.

Ranem konon merupakan korban pembunuhan yang terjadi kisaran tahun 1980-an.

Selain itu masih banyak cerita lain. Seperti pengalaman pribadi yang dialami Sukarminanto atau akrab disapa Mbah Minto (63),warga RT 1 RW 4 kampung Duwet, Beringin, Ngaliyan, Kota Semarang.

Pria empat cucu ini pernah melihat delapan pocong menyebrang jalan Silayur saat malam satu suro.

Tepatnya di dekat TPU Silayur rombongan pocong melintas dari TPU ke arah barat.

Kejadian mistis itu dialaminya tahun 2018 menjelang tengah malam.

"Tak hanya saya tapi warga lainnya dan pengguna jalan juga melihat. Kami langsung merinding dan langsung berdoa," terangnya dikutip dari Tribunjateng.com.

Baca Juga: Gen Z Buruan Daftar Mentan Buka Lowongan Jadi Petani Milenial Pendapatan Per Bulan Setara Honda Stylo

Selain itu, kata dia, ada pengalaman lain berupa selalu melihat dua pria dan wanita tua duduk di gapura makam TPU Silayur.

Dua orang tersebut diyakininya sebagai korban kecelekaan di Silayur yang muncul tiap malam Jumat.

Wajah mereka pucat dan kasihan.

"Saya pribadi anggap biasa karena mereka tak menganggu," terangnya.

Dia menjelaskan, keangkeran Silayur selalu menyeruak ketika ada kejadian kecelakaan di kawasan itu.

Diakuinya, memang daerah itu kerap terjadi kecelakaan baik tingkat kecil, sedang, maupun berat hingga merenggut korban jiwa.

Baginya,ada beberapa hal yang membuat jalur Silayur angker.

Mulai dari sejarah pelebaran jalan di turunan Silayur yang harus memindahkan makam.

Berikutnya, cerita yang paling sering terdengar yakni ada satu kejadian tragis terbunuhnya sosok perempuan cantik dengan cara dimutilasi.

Baca Juga: Suzuki Ngamuk Luncurkan Motor Matic Baru 2025 Mesin 125 cc Desain Kalcer

Korban merupakan Ranem asal Solo, wanita primadona kawasan SK yang dibunuh pelanggannya sendiri.

Korban dibunuh secara sadis berupa Kepalanya dipotong dan kemudian jasadnya dibuang di sungai yang ada di kawasan tersebut.

Kejadian itu terjadi sekira tahun 80an.

"Meski pelaku pembunuh Ranem sudah tertangkap tetapi cerita miris itu masih selalu hidup. Terutama di daerah Ngaliyan," terangnya.

Bahkan, ada beberapa warga yang sempat menjumpai sosok makhluk halus berwujud wanita tanpa kepala.

Penampakan itu selalu dikaitkan dengan sosok Ranem yang dipercaya sebagai penyebab terjadinya kecelakaan.

"Ada yang mengaitkan hal itu dengan cerita tersebut. Namun bagi kami memang daerah itu ada Danyang seorang perempuan," ujarnya.

Dia mengatakan, kemungkinan memang ada pengaruh Danyang ketika terjadi kecelakaan di Silayur.

Namun dia berpesan ketika melintasi jalur silayur agar berdoa dan selalu berhati-hati.

Apalagi jalur silayur dikenal sebagai jalur rawan lantaran tanjakan dan turunannya yang curam.

"Sebenarnya tak hanya di sini, tapi di semua tempat harus hati-hati biar terus selamat," ujar mantan sopir di sebuah bank nasional di Kota Semarang itu.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kisah Mistis Tanjakan Silayur Semarang, Ditunggui Sosok Cantik Ranem, Warga Lihat Rombongan Pocong

Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular