MOTOR Plus-online.com - Blak-blakan bos Ducati ungkap kesuksesannya di balap MotoGP.
Ducati mendominasi berkat kehebatan pembalapnya, Pecco Bagnaia termasuk motor Ducati Desmosedici.
Rahasia Ducati bisa membongkar dominasi tim pabrikan Jepang diungkap Luigi Dall'Igna.
Menurut Dall'Igna, selain keunggulan numerik di lintasan, Ducati juga mendapat manfaat dari filosofi pengembangan di Bologna selama tiga tahun terakhir.
Butuh waktu lama untuk mengambil tongkat kekuasaan dari tangan pabrikan Jepang yang mendominasi kelas premier, khususnya departemen balap HRC Honda.
Bahkan setelah Ducati mengambil alih kekuasaan pada musim 2022, Ducati Corse tidak hanya berhasil mempertahankan keunggulan Desmosedici, tetapi juga mengembangkannya menjadi benteng yang luar biasa, yang belum dapat direbut hingga peraturan saat ini berakhir pada akhir tahun 2026.
Bahkan konsesi yang dirancang untuk meningkatkan daya saing , yang sebenarnya dimaksudkan untuk memperlambat Ducati, tidak berlaku selama lebih dari dua tahun.
Neraca proyek Bologna tahun 2024, Ducati mengumpulkan 722 dari kemungkinan 740 poin Kejuaraan Dunia, atau 97,5% yang luar biasa.
Setidaknya satu pembalap Ducati naik podium di seluruh 40 balapan.
Baca Juga: Manajer Ducati MotoGP Akui Jorge Martin Lebih Hebat dari Francesco Bagnaia
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR