MOTOR Plus-online.com - Setelah Indonesia Honda meluncurkan PCX 160 di negara Asia lain.
Yang paling disorot adalah Thailand, karena ada banyak perbedaan tampilan serta modelnya.
Meski desainnya sama persis, pilihan warna Honda PCX 160 2025 di Thailand rupanya beda nih.
Paling utama adalah varian tertinggi yaitu RoadSync, untuk pasar Thailand skema warnanya lebih berkelas.
Seperti Matt Red atau merah doff, lalu Innovate Blue yaitu biru gelap finishing doff.
Selain warna bodinya, varian RoadSync buat pasar Thailand juga joknya beda, karena ada aksen warna coklat.
Selain RoadSync, Honda PCX 160 2025 di Thailand juga tersedia varian Standard.
Bisa dibilang varian Standard itu ekuivalen varian ABS, karena pakai rem Anti-lock Braking System single channel.
Sokbreker belakang semua tipe Honda PCX 160 2025 Thailand juga beda dibanding versi Indonesia.
Karena sokbreker belakangnya tidak dilengkapi reservoir atau tabung tambahan.
Sedangkan Honda PCX 160 2025 Indonesia, buat varian RoadSync pakai KYB tabung.
Baca Juga: Segini Konsumsi Bensin Motor Baru New Honda PCX 160 2024, Irit atau Boros?
Ini mirip Honda PCX pasar Eropa, dimana sokbreker belakang pakai tabung agar lebih stabil.
Makanya banyak netizen di Thailand, heran kenapa Honda PCX 160 bisa beda spek dengan negara lain.
Bisa jadi karena hasil riset pasar, lalu penyesuaian harga menyesuaikan konsumen masing-masing.
Untuk harga Honda PCX 160 2025 di Thailand, varian Standard dibanderol 96.000 Baht atau Rp 44.921.184.
Sedangkan varian RoadSync tembus 99.000 Baht alias Rp 46.324.971, lumayan juga ya harganya.
Pastinya orang Thailand bikin iri kalau tahu harga Honda PCX 160 di Indonesia nih.
Karena di Indonesia harga Honda PCX 160 ABS cukup Rp 37,35 juta OTR Jakarta.
Sedangkan RoadSync itu Rp 40,35 juta, selisih Rp 6 jutaan dibanding pasar Thailand.
Belum lagi di Indonesia tersedia varian CBS atau Combi Brake System, yang jadi varian paling murah.
Harga Honda PCX 160 CBS itu Rp 33,75 OTR Jakarta, atau cuma selisih Rp 2 jutaan dari Stylo 160 ABS.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR