MOTOR Plus-online.com - Pelanggaran lalu lintas masih didominasi oleh para pemotor.
Sebagai informasi, Polda Jawa Tengah periode 1 Januari 2024 sampai 14 Mei 2024, sudah mencatat 120 ribu lebih pengendara motor yang melanggar lalin.
Begitu pula negara Asia Tenggara lain, seperti Vietnam yang lalu lintas-nya juga terkenal rusuh.
Buat mengurangi jumlah pelanggar, pemerintah Vietnam memberlakukan peraturan baru.
Dimana warga bisa melapor kejadian pelanggaran, alias jadi cepu dan rupanya dapat gaji atau imbalan.
Dikutip dari Strait Times, Vietnam sejak awal tahun 2025 memberi imbalan untuk warga yang melapor pelanggaran.
Aturannya adalah 10 persen dari denda yang berlaku, tergantung dari pelanggarannya.
Paling banyak terjadi di jalan raya negara Vietnam, adalah menerobos lampu merah dan memakai HP saat berkendara.
Ambil contoh menerobos lampu merah, di Vietnam denda yang berlaku mencapai 6 juta Dong.
Atau kalau dikonversi ke Rupiah, bisa mencapai Rp 3,8 juta lebih dendanya.
Source | : | The Strait Times |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR