MOTOR Plus-online.com - Terkuak alasan mengapa SPBU Pertamina warna tertentu lebih ramai.
SPBU Pertamina, memiliki 3 warna yang bisa brother cek di plang entry atau jalan masuknya.
Warna plang SPBU Pertamina yang disebut totem ini ada merah, biru dan hijau.
Totem itu tidak hanya memperlihatkan informasi harga bensin hari ini saja ya bro.
"Warna totem merah, biru dan hijau untuk membedakan fasilitas di SPBU Pertamina," kata Irto Ginting, EX Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga.
Yuk kita simak arti warna totem SPBU Pertamina, dimulai dari warna merah yang umum.
Warna merah berarti SPBU Pertamina itu disebut Pasti Pas, yang mulai diperkenalkan tahun 2006.
Disebut Pasti Pas, karena sudah lolos kriteria Pertamina Way, seperti kualitas dan kuantitas bensin.
"Lalu di SPBU Pasti Pas, ada fasilitas minimarket Bright, tempat ibadah, tempat isi angin," tunjuk Irto.
Baca Juga: Belum Lama Naik Shell Turunkan Harga Bensin, Saingan Pertamax dan Lainnya Jadi Lebih Murah Segini
Namun ada SPBU Pertamina yang lebih lengkap, yaitu yang memiliki totem warna biru.
SPBU Pertamina totem biru, disebut Pasti Prima yang muncul tahun 2015.
Fasilitasnya lengkap banget, mulai dari standar Pasti Pas, sampai ada outlet F&B, ATM dan bengkel.
"SPBU Pasti Prima memiliki layanan one stop service, dan non-fuel ritel seperti LPG," kata Irto.
Makanya SPBU Pertamina totem biru, lebih ramai karena sering jadi tempat istirahat para pengguna jalan raya.
Baik buat makan dan minum, sampai ambil uang tunai serta servis kendaraannya.
Meski demikian, SPBU Pertamina paling canggih adalah GES atau Green Energy Station.
Sesuai namanya, SPBU Pertamina ini pakai totem warna hijau, dan diperkenalkan tahun 2021.
"GES punya konsep ramah lingkungan, sudah pakai panel surya buat energi SPBU," ujar Irto.
Tidak hanya itu, SPBU Pertamina totem biru juga jadi SPKLU atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum.
Membuat SPBU Pertamina totem biru, diserbu pengguna motor dan mobil listrik.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR