MOTOR Plus-Online.com - Enggak perlu bingung cara membedakan oli palsu atau asli yang masih beredar luas sampai sekarang.
Oli palsu atau asli Pertamina gampang banget ketahuan, begini cara membedakannya jangan sampai jadi korban.
Cara tersebut disampaikan PT Pertamina Lubricants (PTPL), anak Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading Pertamina.
Direktur Utama Pertamina Lubricants, Werry Prayogi bilang, pihaknya memastikan konsumen mendapatkan pelumas yang terjaga keaslian dan kualitasnya.
"Kami memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan konsumen mendapatkan produk oli yang terjaga keaslian dan kualitasnya. Maraknya kasus pemalsuan oli tidak hanya merugikan konsumen, tetapi juga merugikan negara dan industry," telas Werry Prayogi dalam keterangan resmi.
"Kami mendukung penuh upaya penegak hukum dalam menangani kasus-kasus yang ada dan akan terus berkomitmen untuk menindak tegas pelaku pemalsuan," lanjutnya.
Untuk memastikan jaminan mutu dan memberikan perlindungan bagi konsumen, menurut Werry, produk oli dari Pertamina telah mengantongi sertifikasi SNI, baik untuk segmen otomotif maupun industri.
Ketua Asosiasi Pelumas Indonesia (Aspelindo), Sigit Pranowo, pemalsuan oli adalah kejahatan yang merugikan banyak pihak, mulai dari konsumen, produsen, hingga negara.
Baca Juga: Waspada Vampir Oli Bisa Menyerang Skutik Honda Vario 125 dan 150, Kok Bisa?
Baca Juga: Sengaja Isi Oli Lebih Banyak dari Saran Pabrikan, Efeknya Malah Bikin Rugi
"Kami mendukung upaya Pertamina Lubricants dan brand lain dalam mengedukasi masyarakat dan bekerja sama dengan penegak hukum untuk menindak tegas pelaku pemalsuan," ujarnya.
Setidaknya, ada 4 cara membedakan pelumas alias oli palsu dengan yang asli, yaitu:
1. QR Code di Stiker Label Anti-Counterfeiting Physical & Digital: QR Code pada stiker botol mengandung kode unik 9-10 karakter (angka & huruf acak). Setiap botol memiliki QR Code berbeda—jika ada yang sama, produk tersebut palsu. Saat dipindai, QR Code mengarah ke situs LUBES ID, menampilkan informasi produk, nomor QR, kode batch, jumlah scan, dan lokasi scan. Konsumen harus memastikan data tersebut benar dan sesuai.
2. Tutup Botol dengan Hologram – Terdapat hologram original halus dengan karakter titik (dot) yang terlihat saat kemiringan 45 derajat.
3. Nomor Batch di Tutup dan Leher Botol – Terdapat 8 digit nomor batch dengan posisi lurus, tegak, dan sejajar.
4. Teknologi Triple Layer Botol – Saat tutup dibuka, warna bagian dalam botol berbeda dengan bagian luar.
Nah, gampang banget kan membedakannya, bro?
Editor | : | Ahmad Ridho |