Pengujian laboratorium dilakukan terhadap parameter uji yang mengacu pada standar yang ditetapkan oleh Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi.
RON diuji menggunakan mesin CFR F-1 dengan metode ASTM D2699.
Kepala Balai Besar Pengujian Migas (LEMIGAS), Mustafid Gunawan bilang menjelaskan hasilnya pada Jumat (28/2/2025).
"Seluruh sampel BBM diperiksa berada dalam rentang batasan mutu yang dipersyaratkan (on spec)," ujarnya dikutip dari GridOto.com.
"Nilai RON yang diukur pada setiap sampel menunjukkan hasil yang stabil dan tidak menyimpang dari spesifikasi yang berlaku," ungkap Mustafid.
Sampel BBM RON 90 memiliki rentang nilai RON antara 90,3 hingga 90,7; RON 92 berkisar antara 92,0 hingga 92,6; RON 95 berada di kisaran 95,3 hingga 97,2; dan RON 98 menunjukkan hasil antara 98,4 hingga 98,6.
Pihak Direktorat Jendral Minyak dan Gas terus berupaya menjaga konsistensi kualitas BBM yang dikonsumsi masyarakat, Direktorat Jenderal Migas memastikan terus melakukan pengawasan mutu bahan bakar secara berkala.
"Kami memahami pentingnya transparansi dalam pengawasan BBM. Hasil uji ini kami sampaikan agar masyarakat yakin bahwa BBM yang mereka gunakan telah sesuai dengan standar yang ditetapkan Pemerintah," tegas Mustafid.
Penulis | : | Hendra |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR