7 Tahun yang lalu - Pakai ukuran cukup lebar, untuk roda depan berukuran 3,50x17” dan belakang 5.00x17”. Dalam modifikasi bergaya sumo, memang ukuran pelek lebar ini sudah maksimal. Jika dilihat dengan kasat mata, motor jadi terlihat kekar tapi tidak lebay. Keren!
7 Tahun yang lalu - Kaki-kaki merupakan salah satu sektor yang kerap digarap pada besutan komunitas SF. Nah, Dion merealisasikannya dengan menggusur swing arm standar, pakai punya Aprilia SXV 550. Arm dari motor ini memang idola banget di kalangan komunitas SF. Pasalnya
7 Tahun yang lalu - Inspirasi modifikasi bisa datang dari mana saja. Termasuk dari ubahan yang dilakukan oleh komunitas. Contoh kayak Kawasaki D-Tracker 250 yang digarap Dion Saputra, juragan DS Graphics. Konsepnya konon akibat terjangkit virus tunggangan anak-anak Supe
8 Tahun yang lalu - Usai tampil gagah lewat kaki-kaki, rasanya kurang lengkap kalau mesin masih standar pabrik. Biar tarikan motor lebih responsif dan gak berat setelah aplikasi ban gede, Wisnu memutuskan oprek dapur pacunya. Kedua klep di head diganti dengan yang gede
8 Tahun yang lalu - Ubahan paling dominan yang bikin konsep sumo-nya lebih berkarakter, adalah penerapan pelek dan ban cukup lebar. Pelek bawaan D-Tracker diganti pakai merek Rossi, dengan ukuran 3,50x17" di bagian depan, dan 5,00x17" untuk roda belakang. Kemudian dibal
8 Tahun yang lalu - Sektor kaki yang mula-mula digarap buat bikin ganteng konsep sumo-nya D-Tracker. Swing arm diganti pakai hasil kustom garapan Kumis. Arm bikinan Kumis ini dipilih karena modelnya keren, dengan lengan berbentuk oval. Selain itu, arm ini juga bisa dije
8 Tahun yang lalu - Bagi Wisnu Nugroho, supermoto miliknya ini menawan dan berkarakter. Sebab, meski ubahannya simple dan tetap pertahan khas pabrikan ‘Geng Ijo’-nya, aura supermoto Kawasaki D-Tracker 150 bisa dipertegas lagi dan lebih gagah. Itu berkat penerapan berapa
8 Tahun yang lalu - Mempertegas kesan kokoh pada Kawasaki D-Tracker 150 yang tampil dengan gaya supermoto, swing arm belakang ikut diganti. Delviano Andi Tirta
8 Tahun yang lalu - Memperkokoh tampilan Kawasaki D-Tracker 150 tunggangannya, Delviano Andi Tirta pasang sok upside down Yamaha YZ125 di Kawasaki D-Tracker 150 miliknya.
8 Tahun yang lalu - Bermain aliran modifikasi sumo alias supermoto di motor tipe trail, pada dasarnya cukup fokus pada sektor kaki-kaki. Selebihnya tergantung selera dan kebutuhan deh
8 Tahun yang lalu - Cukup bikin pangling saat melihat tampang dari depan nih. Pasalnya, front fender alias batok dan sepatbor depan kepunyaan Aprilia ini memiliki tampang yang keren. Dengan model batok atau tameng depan lekukannya nyambung dengan spakbor. Bikin pangling
8 Tahun yang lalu - Kalau proses pemasangan, harus sedikit menyesuaikan center roda depan dengan belakang, perhatikan juga saat pemasangan monosoknya
8 Tahun yang lalu - Sumo alias supermoto garapan Bobby Susanto ini, cukup menawan berkarakter. Meski konsep yang diambil dari pabrikan Aprilia, tapi tetap kental ciri khas Kawasaki-nya dengan memainkan warna hijau yang mencolok.
8 Tahun yang lalu - Kelar permak kaki, lanjut pada sektor mesin Kawasaki D-Tracker yang siap dipakai main tanah. Pastinya agar didapat power mesin yang ampuh, kala motor dibawa riding ke jalur ekstrim. Untuk itu, Mbah Bimo sentuh di perangkat mesin
8 Tahun yang lalu - Untuk restorasi awal, sektor depan jadi sasaran utama yang dikerjakan Mbah Bimo. Sok depan-belakang asli D-Tracker, terpaksa dilengserkan. Sebagai gantinya, dipasangkan sokbreker model asepdon. Yaitu copotan dari motor yang biasa
8 Tahun yang lalu - Sejatinya Kawasaki D-Tracker diperuntukkan untuk kalangan penyuka motor dualpurpose yang lebih sering wara-wiri di perkotaan. Tapi, di tangan Mbah Bimo, builder Bimo Speed Kawasaki D-tracker jadi bisa main tanah
8 Tahun yang lalu - Mulai dari sektor kaki depannya, dibikin lebih cingkrang dengan mengaplikasikan upside down kepunyaan Yamaha YZ 125. Sementara kaki bagian belakang masih di pabrikan yang sama, memasangkan swing arm kepunyaan Yamaha YZ
8 Tahun yang lalu - tunggangannya itu. Tentu diubah supaya lebih besar dan kekar, serta memperganteng tampilannya. Kawasaki D-Tracker 150 dibikin bongsoran karena mengimbangi postur badan sang empunya motor yang memang agak gede