Tapi jika suara mesin motor kesayangan terdengar kasar dan membuat motor terasa ada vibrasi atau getaran, kemungkinan busi motor sobat perlu diganti.
2. Kalau mesin motor mulai sulit dihidupkan, baik menggunakan electric starter maupun kick starter.
Hal itu bisa diakibatkan oleh busi yang tidak mampu memberikan percikan api yang cukup di ruang bakar.
Makanya, mesin motor jadi susah dinyalakan.
3. Mesin motor kesayangan muncul gejala seperti berhenti sesaat (delayed).
Tapi, waktu digas sedikit, mesin kembali berkitir seperti biasa.
Nah, gejala itu kemungkinan terjadi missed fire dalam ruang bakar alias silinder, yang diakibatkan busi sudah menurun kinerjanya.
4. Adanya surging atau pasokan udara yang terlalu besar di ruang bakar.
Udara yang terlalu banyak juga akan menyebabkan busi cepat kotor dan cepat keok alias mati.
Bila mendapati hal ini, buru-buru deh periksa setelan angin yang masuk ke ruang bakar. Hal ini, dikarenakan proses pembakaran yang tidak selesai di ruang bakar.
5. Jika sobat merasakan akselerasi motor tidak bisa maksimum, itu bisa jadi tanda busi sudah mulai bermasalah.
Makanya, tarikan motor jadi tidak responsif saat digeber, sehingga akselerasinya tidak maksimal.
Karena itu disarankan, selalu rutin periksa kondisi busi pada kelipatan 3.000 km dan ganti setiap 6.000 km.
Elektrode busi sedikit demi sedikit akan aus terbakar, dan sepanjang permukaan kepala busi bakal terjadi pengedapan arang atau kerak karbon.
Kerak karbon atau arang kelewat tebal akan mengalami kendala-kendala seperti yang dijelas poin 1-4.
Oh iya, ada baiknya juga Anda membawa busi cadangan, terutama jika melakukan perjalanan jauh.
Jangan lupa dan ini penting banget untuk memastikan busi yang dibeli juga asli ya.
Paling aman beli dan servis rutin motor kesayangan di bengkel resmi, sob! (www.motorplus-online.com)
KOMENTAR