Gap antara kelas Moto2 dan Supersport 600 makin tipis karena menggunak spek mesin yang sama. Namun, berbeda di bobot juga sasis yang digunakan.
Contohnya di Sirkuit Philip Island tahun lalu catatan terbaik kelas Supersport 600 cc hanya terpaut kurang dari 0,4 detik saja dari kelas Moto2.
Ini membuat kelas Moto2 harus menggunakan spek mesin yang lebih besar, sehingga kualitas balapannya meningkat.
Alasan lainnya adalah Honda akan segera menghentikan program mereka di Honda CBR600RR karena minimnya penjualan di Eropa.
Sehingga dari Honda sendiri sudah tidak fokus untuk mengembangkan mesin 4 silinder 600 cc mereka.
Triumph sendiri mengklaim mesin 765 cc mereka akan menghasilkan power maksimum sebesar 128 dk dan torsi 77 Nm.
Mesin mereka sejauh ini sudah dites selama enam bulan melibatkan rider senior Moto2 Julian Simon.
Sebagai awalan mereka akan mengikuti ajang CEV Repsol pada musim depan menggunakan sasis Triumph.
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Uje |
Editor | : |
KOMENTAR