Lorenzo hanya perlu waktu lebih banyak soal pengereman dan bekerja mengatasi kelemahan di tengah tikungan.
"Pada saat ini, saya bisa balapan seperti itu saja. Kadang-kadang bagus, kadang-kadang tidak. Saat ini, seperti itu saja," tambah pemilik nomor start 99.
Bila flashback ke belakang, debut sebagai rookie di Yamaha pada tahun 2008, Lorenzo selalu finish pertama atau kedua di Mugello.
Pembalap asal Spanyol itu juga mengoleksi lima kemenangan sepanjang penampilan di MotoGP Italia.
"Yamaha mungkin lebih alami untuk gaya balap saya. Bersama Yamaha, saya cepat dari tiga balapan pertama pada tahun 2008. Di Mugello saya naik podium selama delapan tahun. Saat ini Ducati tidak alami bagi saya. Bahkan jika saya mencoba yang terbaik dan saya pembalap lebih lengkap dibanding ketika debut di MotoGP. Tapi mungkin gaya balap berlawanan yang dituntut motor pada saat ini," tandasnya.
Nah lho, mulai membandingkan nih sob.
Jangan-jangan mau CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali) nih sob. (www.motorplus-online.com)
Penulis | : | Ryan Tambun |
Editor | : |
KOMENTAR