Anggota geng motor akhirnya curhat tanpa sadar.
Curhatnya tanpa sadar salah satu anggota geng motor yang ditangkap di Depok, Selasa lalu (13/6) sedih banget bro.
Anggota geng motor yang berinisial K dan berumur 18 tahun ini curhat lewat teknik hipnoterapi yang dilakukan praktisi hipnoterapi, Yulianti Wijoyo.
Hasilnya, diketahui bahwa mereka adalah para remaja yang kurang kasih sayang dan perhatian dari keluarganya.
(BACA JUGA: Video Honda Supra X 125 Melesat Seperti Setan Bikin Kawasaki Ninja 150 Diem)
Menurut Yulianti, K mengaku ia ingin terlihat eksis dan mendapat perhatian.
K tidak mendapatkan hal itu saat berada di rumah.
"Perlu untuk mengeksistensikan diri agar terlihat keren. Itu biasanya kalau yang kami temukan karena kekosongan di dalam. Tidak dipenuhinya bahasa kasih dari orangtua ke anak. Dia mau bisa diterima masyarakat, mau terlihat gagah," kata Yulianti di Mapolresta Depok Selasa lalu.
"Dia mau memperlihatkan diri karena memang tidak ada yang memperhatikannya. Jadi dia mencari perhatian," kata Yulianti.
Menurut Yulianti, para remaja yang menjadi anggota geng motor ini mengakui dan menyadari tindakan kekerasan yang mereka lakukan itu salah.
Hal itu dinilainya mengindikasikan bahwa nalar dan logika para remaja tersebut masih baik.
Namun, keinginan untuk mendapatkan pengakuan membuat nalar dan logika tersebut kalah oleh emosi.
"Tetap dia lakukan karena ada suatu perasaan kekurangan dan harus dia penuhi untuk mengisi kekosongan jiwanya," ucap Yulianti.
K diketahui merupakan remaja anggota geng motor yang juga berperan sebagai pembuat senjata tajam.
Kepada Yulianti, ia mengaku menyesal atas apa yang diperbuatnya.
Yulianti menilai, remaja kaum yang sangat rentan dipengaruhi hal negatif.
Ia berpendapat, hanya lingkungan terdekatnya yang dapat mencegah pengaruh negatif itu.
Karena itu, Yulianti menilai, keluarga dan orang-orang terdekat dari para anggota geng motor yang harus memberikan perhatian saat para remaja itu selesai menjalani hukuman dan kembali ke kehidupannya.
"Harapan kami ketika dia pulang, lingkungan mendukung. Bukan men-judge mereka sebagai residivis atau semakin dijauhi," ucap Yulianti. (www.motorplus-online.com)
Artikel ini dipublikasikan Tribunnews.com dengan judul Anggota Geng Motor Diwawancara Pakai Metode Hipnotis, Pengakuannya Menyedihkan
KOMENTAR