Menurut Bos Suzuki Davide Brivio, ia tidak menyangka bahwa Andrea Iannone lambat untuk beradaptasi.
Rasa kecewa diutarakan pimpinan tim pabrikan berlogo S ini.
Pasalnya, ketika November tahun lalu, Andrea Iannone tampaknya sudah merasakan kecocokan dengan GSX-RR Suzuki.
Ia seolah-olah sudah mengenal karakter motor tesebut.
Dengan sasis yang gesit, perolehan waktu tes yang cepat dan Suzuki sudah berbicara bahwasanya Iannone dapat menungganginya lebih baik daripada pendahulunya yakni Mavarick Vinales.
Namun, rasa yang dulu pun hilang ketika 7 bulan berlalu.
(BACA JUGA : Andrea Iannone Bantah Bergabung ke Aprilia)
Optimis yang tidak ditemukan Suzuki pada Iannone.
Pihak Suzuki maupun Andrea Iannone telah berjuang menyesuaikan diri dengan kemampuan satu dengan yang lain.
Puncak kekecewaan Suzuki yakni tampil buruknya Iannone di Catalunya, Spanyol kemarin (11/6).
Doi hanya finish di posisi 16, tidak mendapat poin dan 43 detik jauh lebih lambat dibanding pemenang balapan yakni Andrea Dovizioso.
"Sejujurnya, kami tidak menyangka akan membutuhkan waktu lama. Kita memulainya dengan baik. Saya mengatakan itu setelah melihat test Valencia, Iannone pun sangat senang dengan motornya yang fantastis. Pada saat itu diapun menunjukkan bahwa elektronik adalah bagian yang harus diperbaiki, dan kamipun memperbaikinya. Kami bekerja untuk hal itu" ucap Brivio
Kesulitan Suzuki juga terletak dari tidak punyanya tim satelit.
Iannone yang bekerja sendiri dan terus berjuang memperbaiki performa motornya.
"Saya fikir secara keseluruhan, diatas semua masalah ini kami juga menderita kenyataan bahwa pada akhirnya Iannone tetap sendirian sebagai pembalap. Alex Rins yang cedera dan kami tidak punya tim satelit. Inilah salah satu kelemahan kita saat ini" keluhnya.
Yang sabar ya Suzuki. (www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Ryan Tambun |
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR