"Sejauh ini kami masih berupaya menghilangkan masalah yang muncul di trek macam Austin dimana kami terpaut cukup jauh saat finish. Yakni 25 detik, itu sangat jauh," ucap Dovi.
"Kami memang cukup beruntung di Mugello karena kami selalu tampil bagus disana. Begitu juga di Catalunya dimana hampir semuanya mengalami masalah yang sama."
"Tapi sejauh ini kami belum bisa menyelesaikan masalah kami di trek seperti Austin," lanjutnya.
Dovi mengaggap gelar juara dunia tidak akan dapat diraih dengan meraih kemengan di Mugello atau Catalunya saja apalagi musim 2017 masih cukup panjang.
Baca juga: Ban dan Top Speed Kunci Ducati Digdaya di Mugello
Ducati dikenal sebagai raja top speed apalagi di trek-trek yang memiliki straight panjang seperti Mugello dan Catalunya dimana Dovi berhasil menang.
Namun, Ducati kerap bermasalah di trek dengan tikungan banyak dan rumit seperti Austin yang memiliki 20 tikungan.
"Saya bukannya pesimis, tapi lebih ke arah realistis. Saya selalu tahu apa yang Ducati lakukan dan inilah yang harus kami lakukan jika tetap ingin mengejar gelar juara."
"Kami tidak akan bisa jika di satu race saya menang namun di race lainnya kami tertinggal 25 detik lebih dari pemenang balapan. Musuh-musuh kami sangat kuat, jadi fokus kami adalah menghilangkan masalah tersebut," tutup Dovi.
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Uje |
Editor | : |
KOMENTAR