Begitu juga Honda yang mengandalkan tiga rider yang disupport oleh HRC yakni Marc Marquez, Dani Pedrosa dan Jack Miller.
Tapi Ducati dengan dua rider utama Dovizioso dan Lorenzo serta dua test rider berpengalaman dengan Ducati Stoner dan Pirro mereka jadi lebih banyak menggali data dan masukan demi pengembangan selama musim berlangsung.
"Saat ini Ducati merupakan tim yang paling sering melakukan tes dengan rider reguler dan test ridernya. Itulah mengapa mereka bisa lebih unggul ketimbang tim lainnya musim ini," bilang Nicolas Goubert dari Michelin.
Stoner dan Pirro diberikan dua pekerjaan utama yakni pengembangan sasis dan part-part baru untuk dikembangkan selama musim ini.
Baca juga: Casey Stoner Tercepat di Sesi Pagi Tes Resmi Sepang
"Keduanya punya peran berbeda Stoner akan fokus dalam pengembangan sasis sementara area lainnya akan menjadi jatah Pirro," ucap bos Ducati Gigi Dall'Igna.
Selain itu kapasitas Stoner dan Pirro yang pernah turun reguler di ajang MotoGP membuat Ducati tidak perlu pusing untuk mengambil data dan feedback keduanya untuk membuat Desmosedici GP17 menjadi lebih kencang.
Bahkan keduanya juga membantu rider anyar Ducati Jorge Lorenzo beradaptasi lebih mudah diatas pacuannya, maklum sepanjang karir di MotoGP Jorge hanya mengendarai Yamaha sejak 2008.
"Saya selalu membantu Jorge (Lorenzo) sejak awal musim ini baik didalam maupun luar trek. Bagaimana ia mengatur irama, menikung bahkan setting Ducati. Wajar saja karena ia selalu mengendarai Yamaha sejak melakukan debut di ajang MotoGP. Kami bekerja sama secara tim," ucap Pirro.
Baca juga: Sadis, Nih Bukti Top Speed Ducati di MotoGP Mugello
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Uje |
Editor | : |
KOMENTAR