Ducati kembali menjelma jadi kekuatan menakutkan di ajang MotoGP musim ini pasca era Stoner berakhir.
Dua kemenangan beruntun yang diraih Andrea Dovizioso di seri Mugello (4/6) dan Catalunya (11/6) jadi bukti nyata Ducati kini satu langkah lebih baik untuk memburu gelar juara dunia.
Dibalik melesatnya Desmosedici GP17 ada dua sosok penting dibaliknya sebagai salah satu tokoh kuncinya.
Bukan, mereka bukanlah Dovizioso atau Jorge Lorenzo atau bahkan bos Tim Ducati Gigi Dall'Igna.
Baca juga: Ducati Bawa Sasis Baru ke Assen?
Dua sosok itu merupakan nama familiar di grid. Keduanya adalah test rider mereka Casey Stoner dan Michele Pirro.
Mereka jadi senjata utama Ducati dimana Ducati menjadi satu-satunya tim dengan tes rider dengan skill setara rider reguler.
Punya dua tester dengan kualitas setara rider reguler hampir tidak dimiliki pabrikan lainnya terutama Yamaha dan Honda.
Yamaha sejauh ini 'cuma' mengandalkan feedback dari dua rider utamanya yakni Valentino Rossi dan Maverick Vinales.
Baca juga: Sudah Menang Dua Race, Dovizioso Justru Pesimis Ducati Juara Dunia
Begitu juga Honda yang mengandalkan tiga rider yang disupport oleh HRC yakni Marc Marquez, Dani Pedrosa dan Jack Miller.
Tapi Ducati dengan dua rider utama Dovizioso dan Lorenzo serta dua test rider berpengalaman dengan Ducati Stoner dan Pirro mereka jadi lebih banyak menggali data dan masukan demi pengembangan selama musim berlangsung.
"Saat ini Ducati merupakan tim yang paling sering melakukan tes dengan rider reguler dan test ridernya. Itulah mengapa mereka bisa lebih unggul ketimbang tim lainnya musim ini," bilang Nicolas Goubert dari Michelin.
Stoner dan Pirro diberikan dua pekerjaan utama yakni pengembangan sasis dan part-part baru untuk dikembangkan selama musim ini.
Baca juga: Casey Stoner Tercepat di Sesi Pagi Tes Resmi Sepang
"Keduanya punya peran berbeda Stoner akan fokus dalam pengembangan sasis sementara area lainnya akan menjadi jatah Pirro," ucap bos Ducati Gigi Dall'Igna.
Selain itu kapasitas Stoner dan Pirro yang pernah turun reguler di ajang MotoGP membuat Ducati tidak perlu pusing untuk mengambil data dan feedback keduanya untuk membuat Desmosedici GP17 menjadi lebih kencang.
Bahkan keduanya juga membantu rider anyar Ducati Jorge Lorenzo beradaptasi lebih mudah diatas pacuannya, maklum sepanjang karir di MotoGP Jorge hanya mengendarai Yamaha sejak 2008.
"Saya selalu membantu Jorge (Lorenzo) sejak awal musim ini baik didalam maupun luar trek. Bagaimana ia mengatur irama, menikung bahkan setting Ducati. Wajar saja karena ia selalu mengendarai Yamaha sejak melakukan debut di ajang MotoGP. Kami bekerja sama secara tim," ucap Pirro.
Baca juga: Sadis, Nih Bukti Top Speed Ducati di MotoGP Mugello
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Uje |
Editor | : |
KOMENTAR