Akibat kecelakaan motocross pada 2015 ia kehilangan respon dan kekuatan dari tangan kirinya.
Namun, ia masih mampu memilintir gas dengan tangan kanannya.
Sementara untuk mengerem ia tidak mampu mengontrol dengan baik.
Untuk itulah tuas rem yang sejatinya berada di bagian kanan justru dipindahkan ke tangan kirinya berbarengan dengan kopling.
"Untungnya kopling hanya digunakan saat start balapan saja," buka Pasini.
"Sementara sisanya saya harus beradaptasi mengerem dengan tangan kiri, cukup memakan waktu tapi saya sudah terbiasa," lanjut pengguna nomor 54 tersebut.
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Uje |
Editor | : |
KOMENTAR