2. Kampas Kopling
Komponen penerus daya yang bergesekan dengan mangkok kopling ini memiliki kerja yang berat karena juga sebagai salah satu penyumbang panas di bagian CVT.
Gas yang terus dipanteng akan membuat kampas terus bergesekan dengan mangkok kopling.
Akibatnya, kampas kopling akan semakin cepat habis.
"Malah parahnya bisa menyebabkan kampas menempel di mangkok kopling karena panas berlebih," tambahnya.
3. Mangkok Kopling
Sama seperti kampas kopling, mangkok kopling yang terus bergesekan akibat pengendara yang ngak menutup gas nya kala motor berhenti akan cepat rusak.
Rusaknya mangkok kopling ditandai dengan terkikisnya bagian mangkok yang bergesekan dengan kampas kopling.
Dalam beberapa kasus, mangkok kopling kemungkinan juga bisa peang atau tidak bulat lagi.
Panas berlebih juga bisa di deteksi dengan perubahan warna mangkok kopling.
Ungu kebiruan yang di mangkok kopling menandakan bahwa bagian CVT pada motor matic mengalami overheat.
4. Gemuk CVT
Gemuk atau grease berfungsi gak kalah penting dengan komponen CVT lainnya.
Grease harus selalu ada dan dengan kondisi bagus agar semua komponen yang dilumasi tidak mengalami keausan berlebih.
Sebagai contoh gemuk pada rumah roller disebagian motor berfungsi untuk kelancaran bergeraknya rumah roller.
Dan juga grease pada pulley belakang atau secondary sheeve dan melumasi pin guide.
Korelasinya dengan menahan gas motor sama seperti komponen lainnya yakni panas.
Panas berlebih pada bagian CVT dapat menyebabkan grease/gemuk bisa meleleh keluar dan pelumasan komponen bisa dipastikan tidak ada.
Mulai sekarang, kebiasaan menahan gas harus dihilangkan ya bro! (www.motorplus-online.com)
Penulis | : | Ryan Tambun |
Editor | : |
KOMENTAR