Speed trap atau pita penggaduh bikin enggak nyaman pemotor Surabaya.
Bergetar dan berisik itulah yang ditimbulkan kendaraan saat melintas di pita penggaduh di beberapa jalan Kota Surabaya.
Pita itu dipasang pada beberapa jalan di Kota Surabaya seperti Jalan Ir H Soekarno, Rungkut.
Kondisi semakin banyaknya pita penggaduh di jalur Kota Surabaya menuai pertanyaan dan keluhan.
(BACA JUGA: Video Sirkuit Gelora Bung Tomo Surabaya Sudah 80 Persen!)
Seperti yang diujarkan Solikun (35) warga seputar Terminal Bratang ini mengaku keberadaan pita penggaduh cepat merusak ban dan suspensi kendaraan.
"Saya heran kenapa semakin banyak pita penggaduh. Bikin gak nyaman berkendara saja," cetusnya kepada TribunJatim.com, Rabu (12/7/2017).
Sementara itu, bagi warga seputar jalan mengaku keberadaan pita penggaduh membuat bising dan getaran.
"Dulu enggak ada pita penggaduh tak guncang terus dan suara kendaraan pengakut barang juga tak berisik saat melintas," kata seorang warga, yang bernama Hasna.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Irvan Wahyu Drajat menjelaskan, pita penggaduh merupakan alat untuk mengurangi kecepatan pengendara.
Pemasangan pita penggaduh ini merupakan tindakan Dishub untuk mengurangi angka kecelakaan yang disebabkan oleh pengendara yang kebut-kebutan di jalan.
"Jadi kami harapkan para pengendara bisa mengurangi kecepatannya. Supaya tak ngebut terus," paparnya.
Irvan memaparkan, jika keberadaan pita penggaduh membuat kendaraan cepat rusak roda dan suspensi, maka pengendara jangan ngebut saat melintas di pita penggaduh.
"Kuncinya hanya itu jangan mengebut. Biar aman dan nyaman saat berkendara," ucap Irvan.
Menurut Dishub, pemasangan pita penggaduh sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32/2011.
Sementara pada pengamatan TribunJatim.com di sepanjang jalan Ir H Soekarno saja terdapat 10 titik dari pertigaan Jalan Kenjeran sampai pada pertigaan Jalan Rungkut.
Artikel ini dipublikasikan Tribunnews.com dengan judul Ada Pengendara Motor yang Tak Nyaman dengan Pita Penggaduh di Jalan Raya, Apa Kata Dishub Surabaya?
KOMENTAR