Itu artinya sudah dimakan 5 mm. Kan tinggi standar lubang buang 34 mm.
“Efeknya khas mesin 2-tak power band jadi lebih sempit dan baru terasa dari menengah ke atas,” ungkap Widodo yang menyeting untuk gope meter ini.
(BACA JUGA: Ban Dalam Diisi Air Cara Supaya Tekanan Enggak Naik?)
3. CDI DENSO 1454.
Lalu CDI asli digusur, digantikan dengan merek Denso berkode 1454 yang banyak digunakan di ajang adu kebut Ninin ini.
“Kita masih percaya CDI 1454, karena sudah terbukti di lapangan, kalau diganti CDI lain susah cari setingan terbaik, jadi sudah klop,” tukas Agung yang kurus berkumis tipis.
4. KARBURATOR REAMER.
Karburator bawaan motor, direamer bagian venturi menjadi 31 mm. Tujuannya, agar asupan debit udara bisa lebih deras ke karbu, diimbangi lewat setingan pilot jet 52 dan main jet 145.
“Spek Ninja standaran di luaran sana, sudah melumrahkan karburator PWL standar direamer, ini halal di liaran untuk saat ini,” tukas Agung Mahriza.
Data modifikasi :
Ban belakang : Eat My Dust 60/80-17
Knalpot : DMC
Rasio : gigi I (12/24 mata), gigi II (18/28 mata) dan gigi III (20/25 mata)
Slang radiator : Samco
DMC : 0812-1212-1405 (www.motorplus-online.com)
Penulis | : | Teguh |
Editor | : |
KOMENTAR