Banyaknya yang beredar sok aftermarket akhir-akhir ini juga ditunjang dengan harga yang murah, tapi jangan sampai tertipu dengan tampang dan harganya sob.
Jangan sampai baru beberapa minggu digunakan justru sok sudah rusak, seperti yang pernah ditulis motorplus beberapa waktu lalu.
(BACA JUGA : Waspada Sok Belakang Aftermarket untuk Balap Enggak Tahunya Cacat Produksi)
Nah, untuk itu ada baiknya jika sobat tahu apa saja yang harus diwaspadai untuk membeli barang aftermarket.
“Dan yang jelas jangan sampai tertipu model dan harga, justru sekarang makin banyak yang menjual dengan kualitas rendah,” bilang Moedjiono pemilik Shen-X spesialis sok di kawasan Rungkut Mejoyo Surabaya.
Untuk itu, EmPlus jabarkan beberapa rambu yang harus dicermati sobat sekalian sebelum membeli sok aftermarket di pasaran.
1. Perhatikan titik las
Umumnya sok baru tidak memiliki titik bekas pengelasan pada dindingnya. Meski demikian ada beberapa merek sok yang memiliki titik bekas las.
"Kebanyakan sok yang asli biasanya memiliki titik las yang halus dan bukan bekas digerinda,” bilang Mbah Ngek sapaannya.
2. Cermati bekas gerinda dan suntikan
Namanya juga cari untung, sok lama pun didaur ulang. Tapi masih bisa dikenali dari ada tidaknya bekas penghalusan pada bagian-bagian tertentu yang dilas dengan menggunakan gerinda.
Tidak hanya itu saja, sok daur ulang juga kerap dilakukan menyuntikkan oli pada bagian bawah atau dibalik ring penahan shield.
"Memang tidak mudah untuk mengetahui ini. Tetapi kalau ring dibuka akan terlihat komponen ini telah disuntik," beber pria yang doyan humor ini.
3. Perhatikan drat ulir
Sok daur ulang bisa dikenali dari ujung drat yang tidak sempurna.
Hal itu terjadi karena sok bekas itu biasanya dibubut ulang, sehingga bentuk drat tidak sempurna.
“Langkah ini paling mudah dilakukan, karena drat ulang jelas terlihat,” ungkapnya.
4. Cermati as sok
Ini bagian paling parah, cermati as bagian tengah. Bila terdapat goresan berarti batang tersebut pernah dipakai.
Jangan lupa mengecek lubang baut di bawah sok, bila lubang baut terluka berarti sok pernah digunakan.
Untuk menutup luka di lubang baut, biasanya produsen nakal menggunakan dempul.
"Karena itu tidak ada salahnya untuk mengorek-ngorek bagian itu. Toh, kalau komponen itu asli tidak akan terluka atau lecet," terang warga Surabaya ini.
5. Cek cara kerja sok
Ini langkah terakhir yang paling banyak digunakan kebanyakan orang, adalah dengan melakukan cara kerja komponen tersebut.
Caranya, ambil sok dan pegang bagian atas dengan posisi tegak lurus yang diletakkan di permukaan lantai.
Setelah itu tekan kuat-kuat hingga garis batas maksimal, kemudian lepaskan.
“Bila dalam proses kembali pada titik semula tersendat berarti ada udara tertahan. Sok yang bagus biasanya berjalan lambat tetapi bukan tersendat-sendat,” jelasnya yang bisa dikontak di nomor 0858-5657-5822.(www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Candra |
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR