Perjalanan Honda Supra X 125 Series Si Raja Motor Bebek Dari Masa Ke Masa

Ryan Tambun - Senin, 31 Juli 2017 | 10:43 WIB

Sudah tidak perlu diragukan lagi kiprah Honda Supra 125 keluaran pabrikan Honda.

Menyumbang penjualan lebih dari 10 juta unit sampai saat ini membuat posisi Honda Supra X 125 series tidak terkalahkan oleh pabrikan lain.

Gelar 'Raja Motor Bebek' pun pantas disematkan ke motor ini.

Bila kita flashback sedikit perjalanan Supra X 125 Series dari masa ke masa, maka sampai saat ini setidaknya sudah 7 perubahan yang dilakukan, mari kita simak yuk sob

(BACA JUGA : Video Honda Supra X 125 Melesat Seperti Setan Bikin Kawasaki Ninja 150 Diem)

1. Karisma 125D dan X

Mulai rilis tahun 2003, sebenarnya Karisma 125 lah yang menjadi cikal bakal adanya Supra 125 series.

Pada awalnya Honda memberi nama Karisma 125D yang memiliki desain baru dan generasi mesin terbaru.

Menggendong mesin generasi terbaru dengan kubikasi murni 124,9 cc dari diameter dan langkah piston 52,4 x 57,9 mm di zamannya sudah termasuk besar untuk seukuran motor bebek.

Sistem pengabutan masih mengadopsi karburator, namun sudah mendapatkan teknologi mutakhir dari Honda yakni Throttle Switch System (TSS).

Teknologi ini melekat di karburator dan berfungsi mengirimkan sinyal kepada CDI saat putaran atas dan memajukan derajat pengapian yang semula 27 derajat menjadi 37 derajat.

Hal tersebut berdampak semakin responsifnya tarikan mesin dan efisiensi bahan bakar menjadi lebih maksimal.

Dianggap memiliki body bongsor, maka pertengahan tahun 2004, tepatnya Agustus 2004 Honda melakukan facelift dan berganti nama menjadi Karisma 125X.

Body yang lebih ramping membuat tampilan Karisma semakin diminati konsumen setianya.

Untuk spesifikasi mesin dan teknologi masih sama dengan generasi Karisma 125D.

2. Supra X 125D dan Supra X 125R

Tahun 2006 menjadi awal diberi namanya Honda Supra 125.

Menggantikan Karisma dan Supra 100 membuat namanya dikenal hingga kini.

Honda merubah seluruh tampilan dari motor yang di klaim bisa menempuh jarak lebih dari 55 kilometer untuk satu liter bensin.

Tampilan body berubah, kini lampu sein menempel di tebeng depan.

Tidak lagi menempel di cover setang seperti pada Karisma 125.

Untuk Supra X 125D, masih menganut pelek jari-jari atau spoke wheel.

namun pada Supra X 125R, Honda sudah membekali pelek palang yang sporty.

Untuk stiping pun lebih keren dibanding dengan Supra X 125D dan memberi Tagline dimotornya dengan 'Xpresi Muda Xpresi Racing'.

Sedangkan untuk mesin, Honda masih percaya mesin lama yang dipakai Kharisma.

3. Supra X 125DD

Banyak bermasalah di sistem pengereman belakang yang masih tromol, Honda melakukan facelift atau upgrade di tahun berikutnya dengan mengeluarkan Supra X 125 DD dengan fitur double cakram.

Namun, Honda hanya mengeluarkan untuk versi jari-jarinya saja sob.

4. New Supra X 125 R DD

Terus berkembang dalam penjualan membuat Honda kembali membuat perubahan di tahun 2008 dengan merilis New Honda Supra X 125R DD.

Mengusung pelek racing dan tetap memakai double cakram di ban depan dan belakang serta perubahan di reflektor lampu yang sudah memakai dua bohlam utama.

Lekuk body dan sein pun berubah menjadi lebih sangar.

Desain knalpot pun sudah tidak lagi memakai tipe lurus, namun sudah memiliki desain racing dengan posisi yang sedikit naik keatas dan dibagi menjadi dua bagian.

Striping pun berubah total dari versi sebelumnya.

Untuk mesin tetap memakai generasi yang sebelumnya, namun hanya warna bak kopling dan magnet saja yang di labur cat hitam.

5. New Supra X 125 R PGM-FI

Melihat semakin larisnya Supra X 125 series membuat Honda terus berinovasi.

Yup, edisi pertama injeksi dikeluarkan Honda di Supra X 125 R PGM-FI

Programed Fuel Injection (PGM-FI) membuat motor tersebut semakin irit

Namun, secara tampilan, generasi injeksi pertama ini tidak beda dengan versi karburator.

Hanya pada striping yakni penambahan logo FI di sayap kiri dan kanannya.

5. Supra X 125 Helm-In

Tahun 2011, Honda kembali membuat gebrakan dengan mengeluarkan Supra X 125 Helm-In dengan fitur beda dibanding sekelas motor bebek pada eranya yakni helm yang dapat dimasukkan ke box bagasi.

Namun, Honda kembali menggunakan pengabut karburator.

Dapat masuknya helm  full face di bagasi membuat body motor ini semakin menggembung alias melar.

Penambahan fitur AHO atau Automatic Headlight On menjadi standar di motor tersebut.

Posisi aki dan filter udara pun dipindah ke depan dekat dengan rangka.

6. Supra X 125 Helm In PGM-FI

Dirasa pengabut karburator sudah tidak efisien dalam penggunaan bahan bakar dan emisi gas buang yang cukup tinggi, akhirnya Honda kembali mengeluarkan Supra X 125 Helm In PGM-FI di tahun 2012.

Tidak banyak perubahan, hanya sistem pengabutnyanya saja yang berubah dan warna striping menjadi semakin menarik dan lebih mewah.

Sistem rem pun Honda sudah membekali dengan cakram di kedua rodanya.

7. Supra X 125 CW PGM-FI

Supra X 125 series pun kembali mendapat penyegaran dari Honda.

Di tahun 2014 menjadi tahun di rilisnya SUpra X 125 CW PGM-FI, namun apa saja perbedaannya?

Melihat dari konstruksi mesin, ada sedikit perbedaan di tensioner rantai keteng.

Untuk versi sebelumnya yang berkode mesin KPH tensioner memakai penonjok yang berada di atas blok silinder dan memakai lidah tensioner sebagai penegangnya.

Sedangkan di Supra X 125 CW PGM-FI yang berkode mesin KYZ, Honda kembali menggunakan penegang rantai keteng model lama yakni roll keteng dan pipa suling sebagai media penegang rantai.

di bagian rocker arm pun sudah mengusung double roller yang membuat friksi semakin minim.

Untuk injeksi, sudah mendapat program yang lebih baru dari Honda yang membuat motor semaki irit.

Honda pun klaim konsumsi bahan bakar bisa lebih dari 60 kilometer per liter.

Sampai saat ini pun, generasi ini masih terus dipertahankan dan di produksi.

Hanya saja tampilan striping yang berubah.

Fitur tambahannya, Honda memasang colokan Charger Handphone di box bagasinya.

Serta lampu LED di lampu belakang alias stoplamp.

(www.motorplus-online.com)

Source : MOTOR Plus
Penulis : Ryan Tambun
Editor : Hendra


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular