Ukuran itu dibikin mendem sekitar 0,5 mm sama seperti racikan pada umumnya, dengan menggunakan packing bawaan pabrik tuh.
“Rasio nya masih menggunakan bawaan pabrik, masih mau bikin baru hanya belum ketemu yang pas. Nantinya dikombinasikan dengan final gear 14-47 bakal lebih sempurna di trek Pamekasan ini,” ungkapnya lagi.
Throtle Bodi
Masih mengandalkan Throtle Bodi (TB) bawaan pabrik, hanya saja Mat Icong memodifikasinya supaya lebih lebar.
Untuk itu reamer dilakukan dengan patokan menjadi 26 mm.
“Masih nyaman aja meski pakai TB Sonic, memang butuh direamer supaya bisa lebih sempurna pengkabutannya,” bilang mekanik yang beralamat di jalan Asem Mulya 3/2E Surabaya.
Dikawinkan dengan injector milik Kawasaki Ninja RR Mono, diyakini bisa memberikan suplai bahan bakar yang sempurna.
Terlebih untuk ECU Daytona, makanya powernya dibikin merata mulai bawah hingga putaran atasnya.
“Bagusnya lagi lubang injector ada 10, itu yang membuat suplai bahan bakar lebih bagus,” bebernya.
Aki
Salah satu karya anak negeri, aki ciptaan alumni ITS berjuluk BITS (Baterai ITS) menyuplai listrik dengan kekuatan 14 volt.
Hebatnya lagi aki tersebut diklaim bisa bertahan hingga 2 seri balap tuh.
“Pernah saya coba di dua event balap sih, tapi daya listriknya masih benar-benar bagus tanpa pengecasan. Itu bisa menjadikan power motor tidak drop,” kata Achmad pencipta BITS.
Data modifikasi
Ban : IRC 90/80
Knalpot : RCB1
ECU : Daytona
(www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Candra |
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR