Yang menikmati untung besar dari 2-tak adalah Kawasaki Motor Indonesia.
Ketika itu hampir 50% penjualan KMI dari Ninja 150 yang sudah pasti 2-tak.
Mari kita tanyakan kepada pihak Kawasaki.
Bincang santai dengan Michael C. Tanadhi, Deputy Head Sales and Promotion PT KMI.
“Kalau Ninja 150 bisa diproduksi lagi, wah senang banget. Itu masa jaya dan kita tidak pusing seperti sekarang,” jelas Michael yang ketika itu main ke redaksi MOTOR Plus.
Katanya bisa saja Ninja 2-tak diproduksi lagi.
“Tapi, teknologinya bisa meniru KTM. Ditunjang system bahan bakar system injeksi dan lainnya,” jelas Michael.
Lalu kenapa Yamaha 125Z bisa diproduksi lagi meski masih menggunakan karburator?
“Oh itu karena dia (Malaysia-red), masih menggunakan Euro 2. Kita standarnya sudah Euro 3,” jelas pria banyak senyum ketika bicara ini.
Dalam website Yamaha Hong Leong disebutkan spesifikasi Yamaha 125Z masih diproduksi dan dijual karena mereka menerapkan teknologi ramah lingkungan.
Misalnya di bagian pembuangan gas alias knalpot menggunakan Catalityc Converter.
Teknologi ini diklaim mengurangi gas berbahaya hingga 50%. (www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Aong |
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR