ECU yang seragam membuka peluang semua tim bisa menginput data yang sama tiap race.
Data di ECU menyangkut temperatur track, suhu sirkuit, tekanan ban, gerak sok depan-belakang, dan puluhan sensor yang lain di motor MotoGP.
Artinya, balapan jadi berlaku adil.
Sewaktu belum ada penyeragaman ECU tim yang berduit banyak yang bisa menambah menu sensor di software ECU.
Makanya, tim yang duitnya cekak alias pas-pasan hanya sanggup menempelkan belasan sensor di motor, sedangkan tim berduit segunung bisa puluhan sensor.
“Saya ingat sekali, tahun lalu lomba 100% dimulai sejak awal, sejak tikungan pertama hingga akhir. Saya rasa, ini hal terbesar yang membedakan antara 15 tahun lalu dan juga 10 tahun lalu,” aku rider yang kini berusia 38 tahun itu. (www.motorplus-online.com)
Penulis | : | Eka |
Editor | : |
KOMENTAR