Modifikasi ringan kategori upgrade performa banyak dilakukan.
Seperti sekadar ganti knalpot racing, aplikasi footstep underbone, stang dan sejenisnya.
Adakalanya perlu diperiksa rutin.
Hal ini dilakukan demi terjaganya performa maupun tampilan tetap prima.
Penggantian pelepas buang after market bertipe racing, memang mengubah tampilan keseluruhan.
(BACA JUGA : Upgrade Performa Yamaha YZF-R25 MIirip Spek Asia Tembus 1 Menit 48,748 Detik )
Pipa berbahan stainless steel yang kinclong tak bisa dibiarkan saja.
“Perubahan setelah pemakaian pasti terjadi, warna leher knalpot berubah keunguan,” jelas Saiful Anwar, mekanik tim Ilegal Racing di Kampung Baru, Cidodol, Kebayoran Lama, Jaksel.
Sebagian besar motor sport berfairing yang sudah ganti knalpot racing, sering kali kotoran menempel di leher knalpot.
Apalagi cipratan tanah dari roda depan kerap ngendon dibalik engine cover.
Musti rajin disambangi bagian ini.
“Jika banyak tumpukan tanah membandel di sekitar leher knalpot, bisa dibersihkan dengan amplas halus nomor 1000. Tapi, cuci lebih dulu dengan sabun baru kemudian diamplas secara perlahan,” cuap pemuda berkulit hitam manis ini.
Sembari membersihkan bagian knalpot, mengecek kekencangan mur atau baut pengikat jika sudah upgrade footstep racing.
“Besarnya getaran yang dihasilkan mesin, terkadang bikin baut atau mur kendor dengan sendirinya. Pemakaian kunci L yang bagus bisa terhindar dari kepala baut slek saat dikeraskan.
(www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Maleha |
Editor | : |
KOMENTAR