2. MAGNET KUSTOM
Jika spek Asia magnet wajib standar bawaan motor, yang ini malah dikustom.
“Magnet standarnya dibubut, jadi tinggal 850 gram saja. Dengan begitu, putaran kruk as jadi lebih ringan. Sehingga saat keluar tikungan, putaran mesin jadi lebih cepat naik alias akselarasinya bagus,” beber Andi Makhrizal Manaf alias Ope, mekanik dari SMF Pro.
3. ECU
Mengatur sistem injeksinya, Ope menggunakan ECU aRacer RC2.
“Timing-nya dibikin lebih advance, mulai dari rpm 4.400 – 9.200 di angka 40 derajat. Sedangkan pada rpm 13.500 – 14.500 di 35 derajat. Perubahan angka tersebut linear, tidak langsung berubah dari 40 derajat ke 35 derajat. Sedangkan, limiter-nya diset maksimal 15.000 rpm,” tambah Ope.
4. KNALPOT RACING
Supaya gas buang lancar, Ope menggunakan knalpot R9 Racing Generation berbahan titanium.
“Untuk diameter header-nya, pakai 30 mm. Panjang silencer-nya 40 cm dengan diameter 2,5 inci,” tambah Ope yang bermarkas di Jl. Bangun Cipta Sarana, blok E1, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
(www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Indra |
Editor | : |
KOMENTAR