Rahasia Honda Kalahkan Ducati Di FP3, FP4 & Kualifikasi

Indramawan - Minggu, 13 Agustus 2017 | 06:46 WIB

Apa yang dikhawatirkan Andrea Dovizioso, rider Ducati usai mendominasi Free Practice 1 dan 2 pada hari Jumat (11/08) kemarin memang terbukti.

Ducati harus mewaspadai kebangkitan rival-rivalnya, terutama Honda.

Dan itu telah terbukti pada latihan bebas (Free Practice) 3, 4 dan kualifikasi pada hari Sabtu, (12/08).

Marc Marquez langsung menggebrak dan tampil tercepat di 3 sesi itu!

“Sementara ini, kita sepertinya jauh lebih dekat (dengan Ducati) dibanding tahun lalu. Motor bisa berakselerasi jauh lebih baik karena keseimbangan motor sedikit beda,” buka Marc Marquez yang sukses mengungguli catatan waktu duo Ducati,

(BACA JUGA :  Hasil Kualifikasi MotoGP Austria, Best Time Dikunci di Latihan Bebas Ke-4)

Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo di sesi kualifikasi (Q2).

Namun demikian, Marquez menyadari pabrikan lain pasti berusaha untuk mendekat dan tampil lebih cepat.

Untuk itu, upaya yang ditempuh adalah dengan meningkatkan kemampuan pengereman dan stabilitas.

“Memang kami sudah lebih baik dalam hal akselerasi, tapi kami masih kurang dalam hal pengereman. Jadi kami harus menemukan balance yang tepat,” ujar Marquez yang memakai fork depan baru berbahan carbon di sirkuit Spielberg ini.

Bisa jadi pemakaian bahan carbon fiber untuk fork depan ini adalah upaya Honda untuk menemukan balance yang tepat.

Just info carbon fiber merupakan gabungan dari carbon dan serat tertentu, sehingga bahan ini bisa dibuat memiliki sifat apapun.

Mau lentur, kaku, ringan, atau berat.

Ya, bahan carbon tidak selalu lebih ringan dari alloy. Semua tergantung apa yang diinginkan.

Kombinasi anyaman serat dan campuran carbon menghasilkan keragaman sifat menguntungkan dalam satu frame, sehingga sangat efektif.

Paling tidak, paparan ini sesuai dengan penjelasan Marquez selanjutnya, bahwa fork depan bahan carbon ini lebih berat.

“Saya menggunakan fork depan dari bahan carbon, sehingga sedikit lebih berat. Karena itu, Honda saat ini sedang bekerja di area ini, karena kami sedikit melampaui batas bobot.”

Kenapa fork depan dibuat lebih berat?

Ya, sirkuit Spielberg ini dipenuhi trek lurus yang saling terhubung dengan tikungan-tikungan cepat.

Untuk itu, usai melibas trek lurus dengan top speed, motor kemudian dipaksa melakukan hard braking ekstrem.

Bisa dibayangkan, berat motor dan joki seketika itu juga terdistribusi ke depan dan ditopang oleh fork (suspensi) depan.

Untuk itu, dibutuhkan fork yang mampu bekerja ekstra dan paling penting, tetap stabil saat meredam beban dan gaya yang ditopangnya.
Kita tunggu apakah dengan senjata baru ini, Honda mampu mengalahkan Ducati di sirkuit Spielberg hari ini.

(www.motorplus-online.com)

Source : MOTOR Plus
Penulis : Indramawan
Editor : Hendra


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular