Nah, Mario bilang kalau stainless dengan kode 304, merupakan material yang paling bagus untuk digunakan sebagai bahan pembuatan knalpot, dan itu yang dipakainya pada knalpot R9 jenis stainless.
“Tipe 304 itu sudah paling bagus karena sudah anti karat dengan tebal sekitar 1 mm. Ada dulu tipe 201 tapi masih ada campuran baja, jadi masih bisa berkarat,” terang Mario.
Selain tipe stainless, ada juga knalpot yang menggunakan titanium.
(BACA JUGA : Bengkokin Knalpot Enggak Asal Bending)
Tipe ini lebih difungsikan untuk penggunaan balap agar lebih mudah mencapai suhu maksimal ketimbang penggunaan knalpot stainless.
Kalau tipe titanium dia harganya pasti lebih mahal karena punya bobot lebih ringan dan kuat.
Makanya, knalpot berbahan titanium lebih diperuntukkan buat penggunaan balap.
Kalau kami biasa menggunakan tipe GR1 yang memiliki tebal 0,9 mm.
"Ini beda dari tipe stainless dan titanium. Kalau stainless ketika dipanaskan umumnya berwarna kuning, sementara titanium jadi biru,” jelasnya. (www.motorplus-online.com)
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR