Hanya hitungan hari geng motor makan 3 korban di Denpasar.
Sebelumnya, Kamis (25/8/2017) terjadi kejahatan jalanan oleh sekelompok geng motor di Mahendradatta.
Adalah Yunus Miranda, warga Jalan Raya Sesetan Denpasar yang menjadi korban.
Korban dihadang dan digebuki delapan orang tak dikenal yang menggunakan empat motor.
(BACA JUGA: Akibat Naik Ojek Online dengan Motor Sport dan Ridernya Berbadan Besar, Kok Selangkangan jadi Adem)
Akibatnya, korban bonyok di sekujur tubuhnya, juga mengalami kerugian materi.
Baca: Bandar Narkoba Ini Tanam Ganja di Pekarangan Rumah, Pelanggan Tetapnya Geng Motor
Handphone dan dompetnya digondol pelaku.
Ternyata sebelumnya, kejahatan jalanan juga terjadi di lokasi lain di Denpasar yaitu di Jalan Batanghari, Panjer, Denpasar Selatan, Bali.
Nuryadi Imam Khori (21) dikeroyok dengan menggunakan senjata tajam oleh enam orang tidak dikenal saat melintas di Jalan Batanghari dekat Warung Spesial Sambal.
Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, Iptu Bangkit Dananjaya membenarkan peristiwa penganiayaan tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut, para pelaku diduga berjumlah enam orang," kata Iptu Bangkit Dananjaya kepada Tribun Bali, Jumat (25/8/2017).
Kejadian penganiayaan tersebut terjadi pada Rabu (23/8/2017), pukul 01.00 wita dini hari saat korban bersama kakaknya hendak mengambil sepeda gayung di kost kakaknya di Jalan Tuka Badung.
Baca: Pemilik Bom Panci Dulu Anggota Geng Motor, Tobat Setelah Gabung Dua Ormas Islam
Usai mengambil sepeda gayung, korban berboncengan bersama kakaknya ke arah Jalan Batanghari.
Saat berada di dekat Warung Spesial Sambal, mereka dipepet pelaku yang berjumlah enam orang dengan menggunakan sepeda motor.
Satu di antara enam pelaku sempat menendang korban hingga jatuh tersungkur dari sepedanya.
Keenam pelaku turun dari motornya langsung menghampiri korban sambil mengeluarkan senjata tajam.
"Pelaku memepet korban lalu menendang dan menikam menggunakan sajam," kata Iptu Bangkit.
Mendapat perlakuan tersebut, lantas korban bertanya 'ada apa ini bro'.
Tanpa basa-basi empat pelaku langsung menyerang korban, dan dua orang pelaku lainnya menodong pisau di leher kakak korban.
Saat korban diserang, salah seorang pelaku berkata 'tikam dia', lalu korban diseret ke got hendak di lempar ke dalam got tersebut.
Korban mencoba membela diri dengan mengatakan 'bro saya juga orang sini' saat hendak dibuang ke got.
Kakak korban tidak bisa berbuat apa-apa saat melihat adiknya dikeroyok oleh empat orang yang tidak dikenalnya, karena saat itu ia sendiri juga sedang ditodong pisau di lehernya oleh dua orang pelaku.
Puas memukuli korban, para pelaku langsung meninggalkan kedua korban menuju arah barat Jalan Tukad Pakerisan.
Baca: Inilah Rahasia Hubungan Langgeng Secara Ilmiah
Korban yang mengalami luka parah di bagian kepala segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah.
"Korban mengalami luka tusuk di kepala belakang dan paha kanan," imbuhnya.
Menurut informasi yang dihimpun dari pihak Kepolisian, pelaku memunyai ciri-ciri tinggi badan sekitat 168 cm dengan tubuh agak berisi, satunya berperawakan badan pendek kekar.
Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan pengembangan dari keterangan korban dan baramg bukti di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Sebelumnya, Kamis (25/8/2017) terjadi kejahatan jalanan oleh sekelompok geng motor di Mahendradatta.
Adalah Yunus Miranda, warga Jalan Raya Sesetan Denpasar yang menjadi korban.
Korban dihadang dan digebuki delapan orang tak dikenal yang menggunakan empat motor.
Akibatnya, korban bonyok di sekujur tubuhnya, juga mengalami kerugian materi.
Handphone dan dompetnya digondol pelaku.
Ternyata sebelumnya, kejahatan jalanan juga terjadi di lokasi lain di Denpasar yaitu di Jalan Batanghari, Panjer, Denpasar Selatan, Bali.
Nuryadi Imam Khori (21) dikeroyok dengan menggunakan senjata tajam oleh enam orang tidak dikenal saat melintas di Jalan Batanghari dekat Warung Spesial Sambal.
Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, Iptu Bangkit Dananjaya membenarkan peristiwa penganiayaan tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut, para pelaku diduga berjumlah enam orang," kata Iptu Bangkit Dananjaya kepada Tribun Bali, Jumat (25/8/2017).
Kejadian penganiayaan tersebut terjadi pada Rabu (23/8/2017), pukul 01.00 wita dini hari saat korban bersama kakaknya hendak mengambil sepeda gayung di kost kakaknya di Jalan Tuka Badung.
Usai mengambil sepeda gayung, korban berboncengan bersama kakaknya ke arah Jalan Batanghari.
Saat berada di dekat Warung Spesial Sambal, mereka dipepet pelaku yang berjumlah enam orang dengan menggunakan sepeda motor.
Satu di antara enam pelaku sempat menendang korban hingga jatuh tersungkur dari sepedanya.
Keenam pelaku turun dari motornya langsung menghampiri korban sambil mengeluarkan senjata tajam.
"Pelaku memepet korban lalu menendang dan menikam menggunakan sajam," kata Iptu Bangkit.
Mendapat perlakuan tersebut, lantas korban bertanya 'ada apa ini bro'.
Tanpa basa-basi empat pelaku langsung menyerang korban, dan dua orang pelaku lainnya menodong pisau di leher kakak korban.
Saat korban diserang, salah seorang pelaku berkata 'tikam dia', lalu korban diseret ke got hendak di lempar ke dalam got tersebut.
Korban mencoba membela diri dengan mengatakan 'bro saya juga orang sini' saat hendak dibuang ke got.
Kakak korban tidak bisa berbuat apa-apa saat melihat adiknya dikeroyok oleh empat orang yang tidak dikenalnya, karena saat itu ia sendiri juga sedang ditodong pisau di lehernya oleh dua orang pelaku.
Puas memukuli korban, para pelaku langsung meninggalkan kedua korban menuju arah barat Jalan Tukad Pakerisan.
Korban yang mengalami luka parah di bagian kepala segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah.
"Korban mengalami luka tusuk di kepala belakang dan paha kanan," imbuhnya.
Menurut informasi yang dihimpun dari pihak Kepolisian, pelaku memunyai ciri-ciri tinggi badan sekitat 168 cm dengan tubuh agak berisi, satunya berperawakan badan pendek kekar.
Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan pengembangan dari keterangan korban dan baramg bukti di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Artikel ini sudah dipublikasikan Tribunnews.com dengan judul Sadisnya Geng Motor Ini, Menusuk Lalu Menyeret Korban Hendak Dimasukkan ke Got
Penulis | : | Niko Fiandri |
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR