Namun pengendara motor matic itu tetap kekeuh bertanya nama.
"Ya saya kan nanya nama abang abang gak ngasih tahu," kata pengendara.
"Bilang saja orang dari jembatan besi yang jaga disini," jawab polisi.
Kemudian pengendara motor itu menyebut seorang nama.
Ditantang untuk telepon orang yang dimaksud, pengendara lantas mengambil handphone dari saku di dalam jaketnya.
"Telepon, tak tunggui," kata kakek polisi.
Saat pengendara sedang memeriksa handphonenya, ada lelaki lain yang menghampiri.
"Ada apa pak ? saya dari Provost Polres," sapa lelaki berjaket itu.
Kaget ada yang menyapanya, pengendara itu bahkan sampai tak dapat berkata-kata.
"Bapak ga usah nelepon-nelepon pimpinan, kalau bapak salah tetap salah," lanjut pria berbada tegap itu.
Penulis | : | Niko Fiandri |
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR