Teknik nyetel pelek jari-jari, memang tak mudah.
Termasuk pelek palang yang peyang, sehabis dipress.
Mekanik perlu pengetahuan dan pengalaman tinggi membuat pelek jadi lurus lagi, serta balance atau imbang.
Setel pelek yang tepat, berpengaruh terhadap kenyamanan dan keamanan berkendara.
(BACA JUGA : Indikator Setel Pelek, Cegah Roda Oleng
Kontrol kualitas setelah pengerjaan, jadi faktor penentu apakah pelek telah balance atau belum.
Saproni, pebengkel khusus setel pelek jari-jari, menyebutkan bahwa proses pengecekan setelah pengerjaan, sangat penting.
“Dari sini bisa diketahui apakah setelan telah benar atau belum. Bagi yang sudah pengalaman benar, pakai feeling bisa saja. Tetapi, ada baiknya menggunakan alat untuk mengetahui hasil kerja,” ungkap mekanik AJS Motor ini.
Ada 2 pengukuran yang mesti dilakukan setelah pengerjaan
Pertama, mengukur melalui sisi kiri-kanan pelek.
Kedua, mengukur melalui sisi depan pelek.
Pengukuran ini dilakukan dengan alat khusus.
Pelek diletakkan di tengah alat, dengan terlebih dulu memasang as agar pelek bisa diputar.
Saat mengukur keseimbangan ini pelek diputar manual.
Mengukur sisi kiri-kanan pelek bertujuan untuk mengetahui apakah putaran pelek geal-geol atau tidak.
“Melihat putaran pelek balance atau tidak, dengan mendekatkan alat ukur semacam baut ke bibir kiri dan kanan. Bila saat diputar, ada bagian bibir kiri atau kanan menyentuh mur pengukur, tandanya belum balance,” jelas Saproni, yang mangkal di kawasan Kreo, Tangerang.
Efek dari pelek tak imbang kiri kanan, menurut Saproni akan menyebabkan lari motor jadi tidak stabil, dan berisiko celaka.
“Pokoknya, jadi gak nyaman dan gak aman,” ulasnya.
Selain memastikan sisi kiri dan kanan pelek, mengecek kebulatan pelek pun wajib.
Caranya, dengan memutar pelek maju mundur, sembari diukur menggunakan pelat besi yang didekatkan ke ujung pelek.
“Sama seperti ukur sisi, kalau pelek menyentuh pelat, ini bisa bikin putaran pelek jadi mental-mentul. Kalau dibiarkan, bisa membuat ban jadi cepat bisul,” jelasnya.
Jika masih belum imbang, mekanik wajib menyetel lagi jari-jari hingga belance.
Untuk penyetelan ini dipatok seharga Rp 20 ribu.
Waktu penyetelan gak lama kok. Sambil makan mie rebus campur telor, juga bakalan beres.
Sementara untuk pelek palang yang tak balance atau peyang lantaran hajar lubang, buat mengembalikan kondisinya ke semula lagi, harus dipress.
Setelah proses press, juga kudu dilakukan pengecekan kelurusan pelek.
“Caranya mirip kayak pelek jari-jari. Yakni pelek diputar sembari dilihat apakah putarannya masih geal-geol atau tidak. Akan kelihatan jelas kok. Kalau masih tidak center, harus dipress ulang,” bilang Jay, dari JBB Pressindo Kreo yang pasang tarif press pelek palang Rp 90 ribu per pelek.
(www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Hendra |
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR