Saat ditap oli mesinnya di sana, benar saja, oli yang seharusnya berwarna kuning kecoklatan, sekarang sudah berubah jadi putih susu, lantaran bercampur dengan air.
“Ini jika tidak ditanggulangi secepatnya, bisa merusak komponen mesin dan mengakibatkan karat pada komponen yang terbuat dari besi,” tukasnya.
Tak cukup dengan membuang oli dari lubang baut pembuangan, doi juga buka bak kopling untuk membersihkan seluruh komponen dari oli yang sudah terkontaminasi.
Setelah bersih, pasang kembali seluruh part dan tuang oli dengan yang baru. Selanjutnya, Agung memperhatikan kondisi slang pernafasan mesinnya.
“Jika tampak sudah getas, copot atau hilang, sebaiknya segera menggantinya dengan yang baru. Karena bila slang ini gak ada, berpotensi air mudah menyelinap masuk ke dalam mesin. Selain itu, sebisa mungkin saat mencuci motor, hindari air bertekanan tinggi disemprot ke ke arah karburator dan sekitarnya,” Wati pemuda Batak ini. (www.motorplus-online.com)
Penulis | : | Ryan Tambun |
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR