Saat ukuran ban dinaikkan 1 step, kontur ban di pelek masih terlihat membulat.
Namun, jika lebih dari 1 step kontur ban akan terlihat oval.
Ini berpengaruh dengan area kontak ban dengan aspal.
Dengan bentuk yang oval, kontak ban dengan permukaan aspal sekitar 20% saja.
Padahal, idealnya kontak ban dengan aspal 40%, agar berkendara bisa aman dan nyaman.
Mengecilkan ukuran ban dengan ekstrim juga tidak dianjurkan.
Memang, saat kondisi motor tegak, kontak antara ban dengan aspal jadi besar.
Itu karena bentuk permukaan ban makin datar.
Namun, ban akan kehabisan grip saat menikung.
Sebab, saat menikung motor cenderung miring ke arah tikungan yang diinginkan.
“Menaikkan atau menurunkan aspek rasio atau tinggi ban juga sama. Kita anjurkan cukup 1 step. Lebih dari itu akan berpengaruh ke handling. Kalau satu step juga berpengaruh, tapi masih bisa ditolerir,” tambah Jimmy.
Meski begitu, mengganti ukuran ban yang jauh lebih lebar atau kecil bukan tidak bisa.
Sobat bisa menerapkannya, asal ikut mengganti ukuran pelek yang lebih lebar atau kecil.
Dengan begitu, bentuk ban di pelek bisa tetap ideal dan memberikan cengkraman yang optimal ke aspal.
Jangan lupa, ikut perhatikan juga posisi swing arm, rantai ataupun part lainnya.
Jangan sampai ban yang dan pelek yang kelewat lebar mentok ke part-part vital ini.
Ingat, jangan asal pentingkan tampilan. Performa juga sangat penting dan dibutuhkan!
(www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Nurul |
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR