Ganti ukuran ban berbeda dari standar pabrikan, sering dilakukan bikers.
Ada yang doyan bikin gendut alias melebarkan ukuran ban, ada juga yang lebih suka mengecilkan ukurannya.
Alasan tentunya sangat beragam.
Namun, harus diingat ada resiko dari ubahan itu.
(BACA JUGA : Kenali Masa Kadaluarsa Ban Motor)
"Pabrikan ban dan sepeda motor sudah memperhitungkan matang ukuran ban yang cocok untuk satu model motor. Kalau mau diubah ukurannya, harus ada pakem yang diikuti. Kalau tidak, ada perubahan dari kerja optimal ban," ucap Jimmy Handoyo, Technical Service PT Suryaraya Rubberindo Industries, selaku produsen ban merek FDR.
Jimmy juga menuturkan, idealnya ukuran ban bisa dilebarkan atau dikecilkan 1 step dari ukuran standar.
Misalkan Honda Vario 150 yang ban belakang standarnya 90/90-14, bisa dinaikkan jadi 100/80-14 atau diturunkan ke 80/80-14.
Lebih dari itu bentuk ban akan menjadi tidak ideal jika dipasang di pelek standar Vario 150 yang punya lebar 2,15 inci.
Secara kasat mata juga terlihat bedanya.
Saat ukuran ban dinaikkan 1 step, kontur ban di pelek masih terlihat membulat.
Namun, jika lebih dari 1 step kontur ban akan terlihat oval.
Ini berpengaruh dengan area kontak ban dengan aspal.
Dengan bentuk yang oval, kontak ban dengan permukaan aspal sekitar 20% saja.
Padahal, idealnya kontak ban dengan aspal 40%, agar berkendara bisa aman dan nyaman.
Mengecilkan ukuran ban dengan ekstrim juga tidak dianjurkan.
Memang, saat kondisi motor tegak, kontak antara ban dengan aspal jadi besar.
Itu karena bentuk permukaan ban makin datar.
Namun, ban akan kehabisan grip saat menikung.
Sebab, saat menikung motor cenderung miring ke arah tikungan yang diinginkan.
“Menaikkan atau menurunkan aspek rasio atau tinggi ban juga sama. Kita anjurkan cukup 1 step. Lebih dari itu akan berpengaruh ke handling. Kalau satu step juga berpengaruh, tapi masih bisa ditolerir,” tambah Jimmy.
Meski begitu, mengganti ukuran ban yang jauh lebih lebar atau kecil bukan tidak bisa.
Sobat bisa menerapkannya, asal ikut mengganti ukuran pelek yang lebih lebar atau kecil.
Dengan begitu, bentuk ban di pelek bisa tetap ideal dan memberikan cengkraman yang optimal ke aspal.
Jangan lupa, ikut perhatikan juga posisi swing arm, rantai ataupun part lainnya.
Jangan sampai ban yang dan pelek yang kelewat lebar mentok ke part-part vital ini.
Ingat, jangan asal pentingkan tampilan. Performa juga sangat penting dan dibutuhkan!
(www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Nurul |
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR