Babak kualifikasi MotoGP Misano jadi hasil yang memuaskan untuk Maverick Vinales.
Maverick Vinales jadi yang tercepat di babak kualifikasi MotoGP Misano dengan menggunakan sasis 2018 untuk Yamaha YZR-M1.
Wilco Zeelenberg, manager teknik balap Maverick buka suara soal kelebihan sasis 2018 yang dipasang di Yamaha YZR-M1 Vinales.
"Sebenarnya sasis 2018 sudah dipakai di MotoGP Inggris. Di MotoGP Misano kedua kalinya dipakai. Sasis 2018 masih tetap direvisi. Target revisi sasis 2018 bisa lebih cepat masuk tikungan," beber Wilco yang juga instruktur Jorge Lorenzo dengan hasil juara dunia MotoGP 3 kali saat Lorenzo di Yamaha.
(BACA JUGA: Ganti Sepul dan Pulser Yamaha Nouvo Z, Cegah Mesin Nyendat Saat Panas)
Ada satu karakter yang memang jadi andalan Maverick Vinales sejak dia bersama Suzuki di kelas MotoGP.
Vinales sangat melakukan late braking alias mengerem di titik terdekat sebelum masuk kelokan.
"Terlalu sering late braking, tapi kekurangannya rpm mesin tidak bisa menghasilkan tenaga lebih cepat saat cornering. Sasis 2018 jadi bagian untuk mensupport teknik balap menikung Vinales," kata Wilco yang juga pembalap GP500 eranya 1990-an.
Sasis 2018 di Yamaha YZR-M1 yang dipakai Vinales butuh setting elektronik lagi.
Mapping ulang kontrol traksi bikin Vinales tetap stabil saat menusuk cepat di tikungan dengan muntahan tenaga yang terukur bagus.
"Hasilnya Vinales jauh lebih senang mengatur ulang level kontrol traksi plus sasis 2018," kata Wilco yang asli Belanda.
Kontrol traksi diatur sensor elektronik yang berpusat di Electronic Control Unit. (ECU).
Tenaga besar saat percepatan yang akan berefek terhadap daya cengkram ban belakang.
Supaya power enggak liar dan bikin traksi ban ke aspal enggak stabil wajib diatur ulang di ECU.
Mendapatkan level atau tingkatan kontrok traksi yang tepat akan bikin motor tetap stabil saat cornering.
"Mapping ulang kontrol traksi sangat bergantung dengan gaya pembalap bagaimana dia mengatur rpm saat cornering," tutup Wilco.
Penulis | : | Niko Fiandri |
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR