3. KEM DIBIKIN DURASI TINGGI.
Selain memperlancar aliran gas bakar dengan cara diporting, buka-tutup klep juga diatur ulang. Caranya bukaan klep dibikin lebih lama. Menggunakan kem buatan BRT yang rupanya masih master.
Dihitung ketika klep terangkat 1 mm, klep isap membuka 20 derajat sebelum TMA dan menutup 53 derajat setelah TMB. Duirasi klep isap totalnya 253 serajat. Sedangkan klep buang membuka 54 derajat sebelum TMB dan menutup 21 derajat setelah TMA. Total durasi klep buang 255 derajat. Lift klep isap 8,18 mm sedangkan klep buang 8,25 mm.
4. ECU SARP COBRA SERIES.
Untuk meningkatkan debit semprotan bahan bakar, menggunakan ECU SARP keluaran Suzuki. ECU ini grafiknya terdapat 2 pilihan. Makanya dilengkapi tombol sebagai sakelar untuk memilih grafik 1 atau grafik 2.
Pilihan grafik ini, sudah diatur berdasarkan hasil pengujian. Jadi, rider tinggal mencet saakelar untuk menentukan grafik yang dimau. Grafik ini biasanya pilihannya untuk akselerasi dan top speed.
Dari hasil pengujian terlihat, masih menggunakan knalpot standar, fuel air ratio atau AFR 12-13 : 1. Angka segini cukup aman untuk motor harian maupun balap. Mesin tidak cepat panas. Sehingga awet dan tidak mudah jebol. Aman bro.
(www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR