Komponen dalam mesin memang sudah terendam oli, termasuk dengan sistem penerus daya atau kopling.
Namun, saat pemasangan komponen baru tidak selamanya tinggal pasang sob.
Seperti salah satu komponen yang yang bertugas mentransfer daya mesin dan bergesekan yakni kampas kopling.
Kampas kopling biasanya berbahan asbes khusus tahan gesek yang akan meningkat kemampuannya bila terkena oli.
(Baca juga: Salah Banget Lampu Hazard Dipakai untuk Motor Jalan, Ini Aturannya Bro)
Kampas kopling yang bagus akan semakin mencengkram bila terkena oli, bukan sebaliknya layaknya kampas kopling motor matic yang tidak terendam oli.
Penggunaan kampas baru tidak disarankan langsung pasang di motor.
Saat Emplus mampir ke bengkel Lambox's Speed di Cikarang, Jawa Barat dan bertemu Aldy.
Aldi juga mekanik salah satu tim grasstrack menuturkan alasannya kenapa kampas kopling harus direndam oli.
"Oli itu di mesin tidak merendam kampas kopling seluruhnya, kalau langsung dipasang kampas akan cepat habis karena friksi yang berlebih dan cepat gosong karena kampas tersebut kering," ucap Temon sapaan akrabnya.
Kampas kopling yang direndam oli membuat kampas lebih awet.
Untuk perendaman kampang kopling pun gak usah terlalu lama sob, sekitar 1 jam sudah cukup.
Hal ini berlaku untuk semua jenis bahan kampas kopling motor bebek ataupun sport, baik standar, kevlar, ataupun rockwell sekalipun.
Dirinya juga menyarankan bahan kampas kopling yang dipakai ditentukan oleh peruntukan motor tersebut.
"Kalau untuk motor harian cukup pakai standarnya, kalau pakai bahan yang lebih keras atau lebih menggigit, kampas kopling bisa lebih cepat habis dan rumah kopling serta plat kopling akan lebih cepat aus pula," urai Temon.
"Sementara kalau dibalap wajib pakai bahan yang lebih mengigit agar akselarasi lebih maksimal. Tapi wajib ganti baru setelah beberapa race," tambah mekanik asal Pare-pare, Sulawesi Selatan.
Tapi, untuk kampas kopling matic haram hukumnya kena oli ya sob, bisa selip nanti koplingnya.
Cara ini hanya berlaku untuk kampas kopling bebek dan motor sport yang menganut kopling basah. (www.motorplus-online.com)
Penulis | : | Ryan Tambun |
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR