2. BLOK SILINDER DAN STROKE.
Mio yang ini menggunakan piston Kawahara diameter 66 mm, yang dibuat mendem 0,5 mm dari bibir silinder.
Perbandingan kompresi mesin dibuat 14 : 1 untuk menenggak Bensol.
“Sedangkan kruk as dibiarkan standar, alasannya supaya mesin lebih awet,” jelas Rudi Lie, Manager tim TRT Racing yang bermarkas di Medan.
Kapasitas silindernya jadi 197,9867 cc.
3. CVT.
Pada bagian ini, kemiringan pulley disesuaikan karakter mesin, roller dipasangkan punya Kawahara 8 gram rata, gigi rasio menggunakan Kawahara 14/39 mata.
“Rasio beda dengan motor-motor bikinan yang lainnya, napas motor dirasa pas dengan rasio standar bawaan motor,” jelas Mr Tung.
4. KARBURATOR.
“Karburator Keihin PE 28 mengalami pembesaran di venturi jadi 30 mm.
Karburator ini dijejali setinggan pilot jet 48 dan main jet 130, dirasa sudah cukup untuk memaksimalkan Mio yang turun di kelas Matik 200 cc dengan joki lokal dari Medan,” tutup Rudi yang sedang mencari jodoh.
DATA MODIFIKASI
Kampas ganda : Kawahara
Puli : Kawahara
Ban depan-belakang : Swallow 50/70-17, 60/80-17
CDI : Yamaha Fino
Knalpot : CHA
(www.motorplus-online.com)
| Penulis | : | Teguh |
| Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR