Sekarang, bisnis knalpotnya terus berkembang.
Yup, bisnis knalpot SKR semakin menyebar beberapa tahun kebelakang.
Awalnya, konsumen SKR hanya di seputaran Ciledug dan Tangerang.
Kini, order knalpot banyak yang datang dari luar pulau Jawa seperti Sumatera.
Baik knalpot balap maupun harian buatan SKR banyak diminati pelanggan setianya.
“Alhamdulillah produk kami diterima oleh masyarakat, baik itu konsumen harian maupun balap. Harga yang ekonomis dengan kualitas bagus merupakan keunggulan utama produk kami. Makanya, gampang diterima masyarakat,” ucap Misjaya.
Sekarang Misjaya sudah tidak bekerja sendiri.
Doi sudah bisa berbagi rezeki dengan mempekerjakan 9 orang tenaga kerja yang dibagi tugas dan keahliannya.
Selain itu, ada juga 2 orang bagian pemasaran yang membuat knalpot SKR lebih mudah untuk dimiliki.
Satu catatan yang diucap tegas Misjaya untuk mengembangkan bisnisnya adalah pantang mengcopy karya yang sudah ada.
“Akan lebih baik lagi jika dikembangkan menurut keahlian yang kita miliki. Dijamin, ciri khas yang ditorehkan akan melekat ke pelanggan. Jadi, mereka akan balik lagi, karena merasa puas dengan karya yang kita ciptakan,” tutupnya.
(www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR