Sedangkan mulai musim 2018, dan dari tahun 2019, Honda beralih ke kontrol mesin Magneti Marelli dan ini juga wajib bagi semua tim Superbike.
"Pada tahun 2012 Honda menggunakan peralatan elektronik HRC. HRC ingin membantu tim saat itu, tapi mereka jauh sekali. mereka memberi kami sebuah ECU yang cukup pintar seperti MotoGP sepuluh tahun sebelumnya. Namun kami melawan Werkteam dari Ducati dan Kawasaki yang memiliki elektronik high end saat ini," ungkap Rea.
"Paket kami adalah omong kosong, butuh waktu setengah musim sampai kami menyadari bahwa HRC hanya mempermainkan kami. Jadi kami memutuskan bahwa kami akan mengambil langkah mundur dan mengembangkan elektronik dengan Cosworth sendiri," ucap pembalap asal Inggris tersebut.
Stefan Bradl pun mengatakan bahwa setelah tes Suzuka pada bulan Juli lalu bahwa barang elektronik Magneti Marelli dengan mesin Fireblade baru secara signifikan lebih baik daripada Cosworth.
Saat ditanya apakah Honda akan lebih baik saat beralih dari Cosworth ke Magneti Marelli, Rea pun menilai masih sulit.
Hal ini dinilai karena tidak adanya pembalap Honda yang menapaki di jajaran teratas.
Maka dari itu Honda membutuhkan insinyur elektronik dengan banyak pengalaman dan dukungan dari Magnetti Marelli.
Wah, Gimana ini Honda Superbike? (www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Ryan Tambun |
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR