Sedikit berbicara soal Honda di kancah balap Superbike (WSBK) tidak sebaik di balap MotoGP.
Bila melihat klasemen sementara pembalap, yang terbaik hanya Stefan Bradl yang menduduki posisi ke-14 dengan poin 67 klasemen sementara, bukan posisi yang bagus kan!
Melihat hal tersebut pastinya menimbulkan tanda tanya.
Terkait hal tersebut, Jonathan Rea yang pernah membalap dengan tim Honda dari tahun 2009 sampai 2014 berkomentar soal performa mantan timnya tersebut.
Pembalap andalan Kawasaki tersebut ingat bagaimana Honda beralih elektronik ke Cosworth.
(BACA JUGA : Perbandingan Superbike dan Superstock 1000 di WSBK)
Bersama Honda selama 6 tahun, dirinya berhasil meraih 42 podium termasuk 15 kemenangan juara pertama.
Honda terkedala dengan Fireblade terbarunya.
Banyak teknisi ahli bertanggung jawab atas Cosworth.
Pabrikan spesialis asal Inggris ini telah mengabaikan drivability mesin selama pencarian performa mesin, dan elektronik tidak selaras dengan motor Fireblade yang baru.
Sedangkan mulai musim 2018, dan dari tahun 2019, Honda beralih ke kontrol mesin Magneti Marelli dan ini juga wajib bagi semua tim Superbike.
"Pada tahun 2012 Honda menggunakan peralatan elektronik HRC. HRC ingin membantu tim saat itu, tapi mereka jauh sekali. mereka memberi kami sebuah ECU yang cukup pintar seperti MotoGP sepuluh tahun sebelumnya. Namun kami melawan Werkteam dari Ducati dan Kawasaki yang memiliki elektronik high end saat ini," ungkap Rea.
"Paket kami adalah omong kosong, butuh waktu setengah musim sampai kami menyadari bahwa HRC hanya mempermainkan kami. Jadi kami memutuskan bahwa kami akan mengambil langkah mundur dan mengembangkan elektronik dengan Cosworth sendiri," ucap pembalap asal Inggris tersebut.
Stefan Bradl pun mengatakan bahwa setelah tes Suzuka pada bulan Juli lalu bahwa barang elektronik Magneti Marelli dengan mesin Fireblade baru secara signifikan lebih baik daripada Cosworth.
Saat ditanya apakah Honda akan lebih baik saat beralih dari Cosworth ke Magneti Marelli, Rea pun menilai masih sulit.
Hal ini dinilai karena tidak adanya pembalap Honda yang menapaki di jajaran teratas.
Maka dari itu Honda membutuhkan insinyur elektronik dengan banyak pengalaman dan dukungan dari Magnetti Marelli.
Wah, Gimana ini Honda Superbike? (www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Ryan Tambun |
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR