MOTOR Plus-online.com - Kondisi kopling yang baik membuat perpindahan transmisi menjadi lembut dan nyaman.
Salah satu komponen yang perlu mendapatkan perhatian adalah kampas kopling.
Kampas kopling yang mulai aus akan membuat motor selip saat berakselerasi dan membuat konsumsi bahan bakar menjadi boros.
Karena kopling punya peran penting sebagai penghubung atau pemutus putaran mesin dengan transmisi.
Lalu bagaimana cara mengetahui kampas kopling harus segera diganti. Ini 3 caranya.
1. Akselerasi mesin melemah
Indikasi ini dapat terlihat ketika anda melakukan akselerasi. Tenaga maksimal motor akan dicapai dengan waktu yang lama.
Misal untuk mencapai kecepatan 100km/jam, saat kampas kopling masih tebal hanya membutuhkan waktu sekitar 10 detik, namun jika kampas kopling mulai aus bisa membutuhkan waktu 15 detik atau bahkan lebih.
(BACA JUGA: Ini Penampakan Yamaha Jupiter Z1 Andalah Muhammad Fadil Saat Lagi Balap Di Nabire Papua Barat)
2. Selip kopling.
Kampas kopling yang mulai aus akan menyebabkan perpindahan transmisi sering mengalami selip.
Kasus selip ini kerap terjadi ketika motor akan ditambah kecepatannya dengan menaikkan gigi. Kadang juga terjadi saat deselerasi.
Lebih dari itu, kampas kopling yang aus juga bikin sulit untuk memindahkan transmisi ke posisi netral ketika motor berhenti.
Bikin gregetan bro.
(BACA JUGA: Kronologis Meninggalnya Pembalap Nabire Papua Muhammad Fadil Tunggu Keputusan Pimpinan Lomba)
3. Putaran mesin tinggi
Kondisi ini menunjukan ketika kampas kopling mulai tipis, untuk mencapai kecepatan tertentu dibutuhkan putaran mesin yang tinggi.
Contohnya, ketika kondisi kampas kopling baik, kecepatan 40 km/jam didapat di 5000 rpm.
Namun, ketika kampas kopling aus, kecepatan 40 km/jam berada di 7000 rpm.
itulah beberapa cara untuk mengetahui kampas kopling motor yang aus.
Kampas kopling sendiri punya masa pakai hingga 15.000-20.000 km, tergantung pemakaian.
KOMENTAR