(BACA JUGA : Mika Kallio Gagal Jadi Pembalap Inti KTM, Bradley Smith Dipertahankan, Ini Alasannya?)
"Kesempatan yang fantastis, rem dan akselarasinya menakjubkan, sangat mengesankan betapa mudahnya melewati tikungan," ucap Tony
"Mencapai batas kemampuan motor rasanya sangat sulit. Pada lap terakhir, saya benar-benar menikmatinya. Mika Kallio yang berada di depan membantu saya untuk membuat racing line bagus di setiap lap," tambahnya.
Ia pun mengomentari perbedaan MotoGP dengan motocross.
Menurutnya, jika anda melewati tanda lebih dari 300 km/jam, ini cukup menakjubkan.
Dengan Motocross, anda berkendara hampir di setiap lap nya dengan racing line yang berbeda, di MotoGP hampir selalu identik.
Doi pun berharap bisa mengendarainya lagi suatu saat nanti.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR