(BACA JUGA: Kubu Marc Marquez Curiga Ada Team Order di Ducati, Apa Indikasinya?)
"menurut saya, pertanyaan ini dapat dijawab dengan satu kata, atau sebuah buku berisi kata-kata! satu kata menjadi luar biasa"
"saya selalu mencoba untuk tidak memikirkan dirinya seperti itu, dan saat saya memulai dia bukanlah GOAT (Greatest Of All Time/terbaik sepanjang masa). seiring berjalannya waktu, semua menjadi jelas" jawab Briggs.
Dan, saat diberi pertanyaan apakah yang membuat Valentino Rossi berbeda dari pembalap lain, Briggs pun juga menjawab dengan mengasumsikan Vale seperti CPU.
(BACA JUGA: Berniat Pasang Soket Charger di Motor? Perhatikan Beberapa Hal Penting Ini)
"Saya duga ini seperti membeli sebuah komputer, beberapa lebih cepat dari lainnya, beberapa memiliki CPU dan memory yang besar. Dia setara dengan komputer tercepat yang pernah ada dan terus beregenerasi.
"dia senang melihat para pembalap muda menang. Dia senang membantu mereka" tambahnya.
Pertanyaan terakhir yang diberikan kepadanya yakni bagaimana selanjutnya setelah bekerja dengan Valentino Rossi.
(BACA JUGA: Dua Pembalap MotoGP Ini Ternyata Penyayang Binatang, Siapa Saja Mereka?)
Alex Briggs pun dengan tegas akan tetap bertahan dan akan berada disana sampai akhir karirnya.
"orang-orang sering mengajukan pertanyaan ini. Setiap tahun saya ditanya apakah anda melakukannya satu tahun lagi?
"saya bekerja dengan pembalap terbaik dalm sejarah. Saya disana untuk balapan pertama di kelas premier, dan saya berniat untuk berada disana pada balapan terakhirnya!" tegasnya.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR