MOTOR Plus-online.com - Valentino Rossi sang legenda hidup MotoGP memang sudah dikenal diseluruh dunia.
kiprahnya di balap motor prototype ini sudah tidak diragukan lagi.
Skill yang diatas rata-rata dan kemampuannya menganalisa balapan membuat dirinya dipanggil dengan sebutan The Doctor.
(BACA JUGA: Bikin Ngakak! Inikah Rencana Valentino Rossi Setelah Pensiun Dari MotoGP?)
Namun, Valentino Rossi pun tidak bisa bekerja sendiri.
Dirinya harus didukung dengan tim dan orang-orang hebat disekitarnya.
Nah, kali ini saat dikutip dari motorsport.com yang mewawancarai salah satu kru Valentino Rossi yang bernama Alex Briggs menggungkapkan sesuatu.
(BACA JUGA: Danilo Petrucci Bantah Lakukan Team Order Untuk Untungkan Andrea Dovizioso)
Pria yang berasal dari Australia ini berperan sebagai mekanik MotoGP.
Awal kiprahnya, pada tahun 1933, Briggs meninggalkan Australia dan menuju Eropa untuk mewujudkan mimpinya sebagai mekanik di kejuaraan Motocross dunia.
Saat ditanya bagaimana rasanya menjadi bagian dari orang yang dianggap sebagai pembalap terbaik sepanjang masa yakni Valentino Rossi, dirinya pun menjawab dengan mengucap luar biasa.
(BACA JUGA: Kubu Marc Marquez Curiga Ada Team Order di Ducati, Apa Indikasinya?)
"menurut saya, pertanyaan ini dapat dijawab dengan satu kata, atau sebuah buku berisi kata-kata! satu kata menjadi luar biasa"
"saya selalu mencoba untuk tidak memikirkan dirinya seperti itu, dan saat saya memulai dia bukanlah GOAT (Greatest Of All Time/terbaik sepanjang masa). seiring berjalannya waktu, semua menjadi jelas" jawab Briggs.
Dan, saat diberi pertanyaan apakah yang membuat Valentino Rossi berbeda dari pembalap lain, Briggs pun juga menjawab dengan mengasumsikan Vale seperti CPU.
(BACA JUGA: Berniat Pasang Soket Charger di Motor? Perhatikan Beberapa Hal Penting Ini)
"Saya duga ini seperti membeli sebuah komputer, beberapa lebih cepat dari lainnya, beberapa memiliki CPU dan memory yang besar. Dia setara dengan komputer tercepat yang pernah ada dan terus beregenerasi.
"dia senang melihat para pembalap muda menang. Dia senang membantu mereka" tambahnya.
Pertanyaan terakhir yang diberikan kepadanya yakni bagaimana selanjutnya setelah bekerja dengan Valentino Rossi.
(BACA JUGA: Dua Pembalap MotoGP Ini Ternyata Penyayang Binatang, Siapa Saja Mereka?)
Alex Briggs pun dengan tegas akan tetap bertahan dan akan berada disana sampai akhir karirnya.
"orang-orang sering mengajukan pertanyaan ini. Setiap tahun saya ditanya apakah anda melakukannya satu tahun lagi?
"saya bekerja dengan pembalap terbaik dalm sejarah. Saya disana untuk balapan pertama di kelas premier, dan saya berniat untuk berada disana pada balapan terakhirnya!" tegasnya.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR