Kadang peserta touring menggunakan tipe motor atau mobil yang berbeda.
Tapi banyak juga yang senang touring dengan kawan yang punya tipe motor atau mobil yang sama.
(BACA JUGA: Bekerja Dengan Valentino Rossi? Begini Rasanya)
Meski sama merek dan tipenya, tapi cara mengendarai dan modifikasi yang dilakukan jelas berbeda.
Hal ini bikin ada yang kendaraannya paling kencang dan ada yang pelan.
Nah buat yang merasa kendaraannya paling pelan, boleh berada di depan.
Sedangkan yang kendaraannya kencang boleh di belakang.
(BACA JUGA: Bikin Ngakak! Inikah Rencana Valentino Rossi Setelah Pensiun Dari MotoGP?)
Tapi bukan berarti yang kencang enggak boleh berada di depan.
Yang penting jangan lupa aja buat sering-sering nengok ke belakang, Bro!
5. Bersiap Jika Terjadi Sesuatu, Simpan Nomor Telepon Penting
Namanya perjalanan pasti inginnya tidak ada kendala.
Tapi seandainya ada kendala, Anda harus selalu siap sedia.
Setidaknya anda harus punya nomor telepon darurat untuk memanggil polisi dan ambulans.
Ingat-ingat nih, nomor panggilan darurat untuk polisi adalah 110 atau 112 jika menggunakan telepon seluler.
(BACA JUGA: Danilo Petrucci Bantah Lakukan Team Order Untuk Untungkan Andrea Dovizioso)
Lalu untuk memanggil ambulans, nomornya 118 atau 119.
Selain polisi dan ambulans, coba juga simpan nomor kontak bengkel yang ada di rute perjalanan Anda.
Nah, sebelum mulai jalan anda bisa cek dulu tuh bengkel-bengkel yang akan kelewatan selama perjalanan.
Jangan lupa persiapan lain seperti jas hujan, perbekalan makan dan minum, sampai perlengkapan charge untuk gadget zaman now...
(BACA JUGA: Kubu Marc Marquez Curiga Ada Team Order di Ducati, Apa Indikasinya?)
Kalau dipersiapkan dengan matang, dijamin asyik deh touringnya!
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR