Menariknya lagi, Livio menuturkan kalau angka US $ 2 juta itu belum termasuk biaya riset dan pengembangan part.
Jika biaya itu dimasukan bisa lebih tinggi lagi harga per motornya.
Lalu kenapa pabrikan berani mengeluarkan uang sebanyak itu untuk balap?
"Ini seperti laboratorium. Teknologi yang kita gunakan tahun ini mungkin akan diterapkan di motor masal nantinya. Di balap kita bisa menguji daya tahan mesin dan tingkat konsumsi bahan bakar dengan presisi. Itu jadi masukan yang sangat berharga bagi pabrikan," tambahnya.
Ada yang berniat membeli motor MotoGP? Enggak dijual bro! Hehee..
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR