Pemotongan elektroda ground busi yang semula sejajar dengan elektroda inti busi kini dibuat lebih pendek sehingga api busi bisa lebih bebas karena tidak terhalang elektroda ground.
(BACA JUGA: Jika Tidak Mau Dipenjara, Sebelum Membuat Polisi Tidur Ketahui Ukurannya Sesuai Aturan Pemerintah)
Memang ada dampak positifnya memotong elektroda ground busi tersebut yakni pada awal pengaplikasian metode ini, bentuk api mengalami pergeseran menuju sisi kiri sehingga api menjadi lebih cepat membesar.
Hal ini akan berpengaruh pada api yang membesar karena efek quenching yang lebih sedikit diterima oleh masing-masing elektroda.
Bikers awal-awal pasti merasakan peningkatan akselarasi akibat perubahan tersebut.
Namun, dibalik itu ada sisi negatifnya juga lho.
Pemotongan elektroda ground tersebut menyebabkan api busi yang meletik dipaksa lebih geser ke sisi samping.
Sebagaimana kita ketahui, elektroda inti busi itu bisa habis lho.
Nah, bila menggunakan metode pemotongan elektroda ground ini pasti habis elektroda inti tidak akan akan merata.
Ini juga berpotensi terjadinya penumpukan karbon yang lebih cepat dan pastinya umur busi tidak akan lama.
Apa lagi bahan busi standar yang berbahan nickel yang artinya akan lebih cepat keausan dibanding bahan logam mulia atau diatas bahan standar.
(BACA JUGA: Simak! Begini Trik Parkir Motor Matik Supaya Aman dari Maling)
Jadi, memodifikasi busi standar dengan cara memotong elektroda ground busi ini sebenarnya tidak dianjurkan untuk penggunaan harian.
Bahan dasar nickel pastinya akan cepat aus.
Akan lebih baik untuk mendapatkan api busi yang lebih besar dan fokus gunakan busi yang memang dirancang untuk kebutuhan kompetisi.
Not recomended ya sob.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR