"Kami telah melakukan apa yang harus kami lakukan," sahut pembalap Ducati itu seperti dilansir Marca.com.
Siapapun tahu, sebenarnya Jorge Lorenzo bisa saja menang di MotoGP Malaysia.
Tapi keduanya melakukan 'hal itu' dengan sempurna.
(BACA JUGA: Ini Dia Jawaban Soal Team Order di MotoGP Malaysia Oleh Bos Ducati Corse)
Karena mereka (Dovi) ada di tim balap yang sama dan memiliki peluang untuk meraih gelar juara dunia MotoGP tahun ini.
Lorenzo kembali membantah bahwa dirinya melakukan team order.
"Mengetahui bahwa itu adalah Dovi (dibelakangnya), saya tidak tidak bisa melakukan hal gila, saya sudah mencoba 90 persen tapi terlalu beresiko.
Lebih baik tidak terburu-buru," ujar Lorenzo.
Pembalap Spanyol itu mengaku jika memperlambat motornya dan kemudian gagal, maka Marquez akan mengambil alih.
Lorenzo sudah berada pada posisi sempurna.
"Saya akan memenangkan perlombaan pada tahun depan," imbuhnya.
(BACA JUGA: Dituduh Melakukan Team Order, Ini Jawaban Jorge Lorenzo Setelah Race MotoGP Malaysia)
Lorenzo sendiri mengaku tidak melihat ada perintah mapping 8 (team order).
Tapi dirinya mengaku tidak masalah dengan apa yang dilakukannyan karena dirinya sudah berbicara dengan tim sebelumnya.
"Jangan sebut konspirasi apa yang telah menjadi kerja tim yang sempurna dalam situasi yang begitu sulit dan jika tidak, kami akan bertepuk tangan.
Kenyataannya Marquez tidak bisa hari ini.
Saya layak untuk menjadi yang pertama atau kedua, terjebak pada Dovi.
Tapi dia (Marquez) tidak bisa dan Dovi, tidak ada yang memberikan apapun kepada orang Italia (Dovi).
Dan orang amatir yang baik tahu itu," tutup Lorenzo.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR